Helo Indonesia

Diduga Usai Menggelar Pesta Miras Tiga Mahasiswa Universitas Narotama Surabaya Meninggal Dunia

Senin, 8 Januari 2024 20:50
    Bagikan  
MINUMAN KERAS
istimewa

MINUMAN KERAS - Ilustrasi pesta minuman keras

HELOINDONESIA.COM - Meninggalnya tiga orang mahasiswa Universitas Narotama Surabaya yang meninggal diduga setelah menggelar pesta minuman keras di warung kopi Klampis Jaya, Sukolilo, Surabaya, Kamis (4/1/2024) malam.

Ketiga mahasiswa itu adalah Waa, mahasiswa non aktif, Okm mahasiswa manajemen angkatan 2021 dan Ram alumni.

Ketiga mahasiswa itu meninggal dunia setelah menggelar pesta minum-munman di sebuah warung di dekat kampus di Sukolilo.

Baca juga: Tahun Baruan, Warga Jombang Tewas Kecelakaan dan Dua Warga Surabaya Kecelakaan Setelah Pesta Miras

Menurut informasi mereka adalah kelompok mahasiswa anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik Universitas Narotama Surabaya.

Ketiga anggota UKM itu meninggal tidak secara bersamaan, seperti Waa meninggal di Bojonegoro pada Jumat (5/1/2024) lalu.

Setelah Waa meninggal, kemudian disusul Okm meninggal beberapa jam kemudian, kemudian korban meninggal yang terakhir Ram pada Sabtu (6/1/2024) pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Petinggi TNI-Polri Hadiri Deklarasi Pemilu Damai di Surabaya 

Bahkan Ram masih sempat melayat Waa yang meninggal di di Bojonegoro, ia datang melayat ke Bojonegoro hingga ke pemakaman.

Tidak ada penjelasan yang pasti jika meninggalnya ketiga anggota UKM Musik ini apakah akibat minuman keras atau yang lain.

Humas Universitas Narotama, Evi Retnowulan tidak menampik informasi itu, ketiganya memang bagian dari citivas akademi dari UKM Musik kampus.

Namun Evi menegaskan jika acara pada Kamis (04/01/2024) malam itu bukanlah bagian dari acara Universitas Narotama Surabaya.

Baca juga: Identitas Kerangka Manusia di Dalam Cor Semen Identik Dengan Fitriani Warga Sulawesi Tenggara Istri Suhan Warga Blitar

Namun mereka berkumpul-kumpul sendiri dan memang tidak ada acara kampus pada hari itu, informasi seperti itu didapatkan dari kalangan para mahasiswa sendiri.

Sementara Kapolsek Sukolilo, Kompol Made Patera Negara menjelaskan mengetahui sebuah video yang menggambarkan suasana pesta miras.

Namun ia tidak berani memastikan apakah penyebab utama dari kematian itu akibat keracunan miras atau karena yang lain.

Baca juga: Banyak Orang Nekat Pesta Miras Oplosan Spiritus Berakhir dengan Kematian, ini Penjelasan dokter Internis

"Memang ada videonya. Tapi kan belum ada autopsi. Pihak keluarga dari masing-masing korban juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak diautopsi dan jenazah sudah dikebumikan," ungkap Kompol Made Patera kepada wartawan di Surabaya, Minggu (7/1/2024).

Kapolsek Sukolilo sendiri mengetahui kematian itu dari Polsek Sawahan dan Wonokromo setelah ada kabar mereka meninggal.

Pihak Polsek membenarkan jika para korban pernah minum di warung kopi itu pada Kamis (4/1/2024) malam, tetapi penyebab kematian tidak diketahui apakah karena miras atau bukan.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Saudara Sendiri di Ponorogo pada Penghunjung Tahun 2024, Begini Kronologi dan Motifnya

Untuk mengetahui penyebab kematian para korban harus melakukan laporan ke polisi terlebih dahulu.

Dengan begitupolisi bisa melakukan penyelidikan hingga melakukan autopsi penyebab kematian korban, namun terkait kasus ini keluarga korban tidak melapor ke kepolisian.

Para kurban meninggal setelah dirawat di rumah sakit, meskipun awalnya keluarga tak bisa mengambil jenazah, karena belum ada laporan dari polisi.

Baca juga: Tahun Baruan, Warga Jombang Tewas Kecelakaan dan Dua Warga Surabaya Kecelakaan Setelah Pesta Miras

Namun pihak keluarga memohon ke rumah sakit untuk mengeluarlkan jenazah, rumah sakitpun kemdian menyetujui dengan persyaratan.

Jika keluarga korban membuat penyataan tidak menuntut manapun setelah mengambil jenazah korban dari RS Wiliam Booth. **