Helo Indonesia

Dramatis Pembunuhan Janda Kaya dan Anaknya, Begini Kronologi dan Motif Pembunuhan itu

Minggu, 31 Desember 2023 09:38
    Bagikan  
PEMBUNUHAN
dokumen mili.id

PEMBUNUHAN - Suasana rumah janda kaya, Khosidah di Pasuruan yang menjadi korban kasus pembunuhan karena iri, Sabtu (30/12/2023).

HELOINDONESIA.COM - Kasus pembunuhan seorang janda kaya di Pasuruan, Jawa Timur akhirnya menetapkan tetangganya sendiri berinisial MS sebagai tersangka dalam kasus ini, Sabtu (30/12/2023).

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Rudy Hadijanto membeberkan kronologi aksi kajahatan yang dilakukan oleh pelaku.

Sekitar pukul 04:30 WIB pelaku MS mulai memasuki rumah korban janda berusia 54 tahun bernama Khosidah di Jl Imam Bonjol, Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (30/12/2023).

Baca juga: Janda Kaya di Pasuruan Tewas Ditangan Tetangganya Sendiri, Kondisinya Menyedihkan

Pelaku memasuki rumah korban dengan cara memanjat pagar di depan rumah korban, tanpa sepengetahuan korban dan orang lain.

Sementara Khosidah pagi itu sedang sibuk menata barang dagangannya di dalam tokonya yang berada di bagian depan sisi kanan rumah korban.

Pelaku MS setelah memasuki rumah korban kemudian membekap dari belakang Khosidah hingga tahuh pingsin kemudian pelaku mengikat dengan selendang hingga kemudian tewas.

Setelah mengikat Khosidah, pelaku kemudian merangsek memasuki ruang bagian dalam rumah saat itu anak korban Ahmad Fauzi (13) sedang tidur di kamarnya.

Baca juga: Tiga Bulan Selama Musim Kemaru, Sebanyak 129 Kejadian Kebakaran Terjadi di Wilayah Kabupaten Pasuruan

Melihat Fauzi tidur di kamarnya tanpa pikir panjang kemudian pelaku kemabali membekap Fauzi yang sedang tertidur lelap.

Meski demikan ketika pelaku membekap Fauzi ternyata korban masih sempat melakukan perlawanan, hingga sempat terjadi perlawanan.

Ahmad Fauzi melakukan perlawanan, namun tanpa pikir panjang pelaku langsung memukul bagian leher korban menggunakan pompa angin.

Dalam situasi tidak sadar Fauzi kemudian diikat oleh korban lalu menyeret korban ke dalam ruang tempat sholat di dalam rumah korban.

Baca juga: Kebakaran Gunung Arjuno dan Bromo, Bupati Pasuruan Minta Penambahan Pemadaman Dengan Water Boming

Sadisnya kaki dan tangan korban diikat sangat kuat dan mulutnya dismpal, kemudian dibungkus dengan selmut hingga akhirnya Fauzi tewas.

Setelah berhasil membunuh Khosidah dan anaknya Ahmad Fauzi pelaku MS kemudian menggeledah semua lemari, untuk mencari bara berhaga milik korban.

Saat itulah pelaku MS rupanya tidak mengetahui jika di dalam rumah itu masih ada anak Khosidah yang lainnya.

Salah satu putri Khosidah sebut saja Cici (20) bagun dari tidurnya lalu ke kamar mandi kemudian bergi pakaian.

Baca juga: Gawat! Sebanyak 33 Ribu Lebih Warga di Pasuruan Kesulitarn Air Bersih, Begini Upaya Gubernur Khofifah

Namun betapa kagetnya ketika keluar dari kamar mandi dia melihat tercecer banyak darah dan bekas air yang diduga pelaku berusaha membersihkan ceceran darah itu korban yang dibunuh itu.

Cici yang panik kemudian memvideo call pacarnya Vc untuk meminta pertolongan, dia menceritakan apa yang di lihat di dalam rumahnya itu.

Cici masih sempat melakukan video call sambil berjalan kaki ke arah sushola di dalam rumahnya tiba-tiba mendapati serangan dari pelaku yang masih ada di rumahnya.

Tak sampai disitu pelaku sempat mencek dan membekap Cici saat posisi masih sedang video call bersama pacarnya.

Baca juga: Pasuruan Bromo Marathon 2023 Kembali Digeber, Menikmati Sensasi Berlari Ketinggian 2 ribu Mdpl

Pacar korban langsung bergerak cepat menuju rumah korban dengan mengajak sejumlah warga sekita kemudian mendobrak pintu rumah korban.

Ketika Vc dan warga memasuki rumah Khosidah, Cici sedang diikat oleh pelaku, beruntung warga langsung melakukan pertolongan dan menangkap pelaku.

Warga sempat menangkap dan memukuli pelaku kemudian mengikatnya hingga petugas polisi datang di tempat kejadian perkara (TKP).

Pelaku dan korban Cici yang lasung diamankan dengan mendapat perawatan medis di Rumah Sakit sedankan dua jenazah dievakuasi ke RSUD R Soedarsono kemudian di rujuk ke RS Pusdik Brimob Watukosek.

Baca juga: Kekeringan dan Kebakaran Mengancam Wilayah Kabupaten Pasuruan, Sebentar Lagi Terapkan Status Siaga Bencana

Sedangkan pelaku diketahui adalah seorang residivis kasus pencurian di wilayah Kabupaten Jombang dan sempat dipenjara selama dua bulan.

Menurut AKP Rudy motif awal terungkap pelaku mengaku iri karena korban memiliki banyak harta dan usahanya sukses, hingga kemudian pelaku melakukan pembunuhan.

Sementara korban juga mencari barang-barang berharga milik korban dengan membuka semua almari namun sia-sia tidak menemukan benda berharga.

"sehingga tidak ada barang yang diambilo oleh pelaku setelah mengobrak-abrik almari di rumah korban," ujar AKP Rudy. **