Helo Indonesia

Bupati Dendi Kembangkan Pariwisata Lewat Tourism Investment Forum

Herman Batin Mangku - Ragam -> Traveling
Kamis, 6 Juni 2024 17:35
    Bagikan  
PARIWISATA
Helo Lampung

PARIWISATA - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona (Foto Humas/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama 600 peserta lainnya menghadiri International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 di Swissotel PIK Avenue, Jakarta, selama dua hari (5-6 Juni 2024).

Bupati Dendi mengatakan akan terus berupaya untuk menarik investor masuk ke Kabupaten Pesawaran guna mengembangkan dan menjadikan Kabupaten Pesawaran lebih maju.

undefined

"ITIF yang kedua kali di Indonesia ini, menjadi platform untuk menghubungkan para pemangku kepentingan terkait peluang dan tantangan dalam penerapan investasi hijau," kata Dendi," katanya, Rabu (6/6/2024).

ITIF 2024 yang mengusung tema "Elevating Tourism Investments For A Sustainable Growth" dihadiri 600 peserta mulai dari pembuat kebijakan, perwakilan pemerintah pusat dan daerah, investor juga pemilik proyek.

Kabupaten Pesawaran punya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Telukpandan. "Kita akan terus kembangkan lewat kerjasama dengan berbagai pihak untuk berinvestasi di Bumi Andan Jejama," katanya.

Kata Dendi, berapa hari lalu, hotel bintang lima telah resmi beroperasi di Pesawaran, dan saat ini masa penjajakan investor Rusia di sektor pariwisata, kelautan, dan perkebunan, katanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno yang membuka ITIF 2024 dengan rangkaian kegiatan seperti high level talks, roundtable session bersama delegasi beberapa negara seperti India dan Rusia terkait investasi di sektor parekraf.

Dan juga penandatanganan sejumlah kerjasama. Kemudian roundtable terkait potensi peluang Indonesia secara umum, ujarnya.

Sementara, Menparekraf RI Sandiaga Uno mengatakan capaian nilai investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tahun 2023 sendiri telah melebihi target yang ditetapkan.

"Hotel berbintang, restoran, serta hotel dan apartemen masih menjadi tiga sektor teratas yang paling banyak dicari investor asing," kata Sandiaga.

Sandiaga menyebut bahwa wisata medis juga akan menjadi fokus pengembangan pariwisata di masa mendatang.

UN Tourism telah menekankan pentingnya berinvestasi terhadap people, planet, and prosperity dalam mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan dan sejahtera.

"Karenanya tren pariwisata kedepan menitikberatkan pada pelestarian alam, budaya, dan lingkungan serta keterlibatan masyarakat lokal sangat diperlukan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Menteri Keuangan RI Sri Mulayani, mengatakan investasi dipengaruhi oleh global challenges seperti ketegangan geopolitik, perubahan iklim hingga digitalisasi.

Karenanya diperlukan konsolidasi yang sehat untuk mencapai tujuan nasional Indonesia dalam sektor pembangunan pariwisata.

"Indonesia memiliki peluang meningkatkan kualitas dan kuantitas dari indutri pariwisata, karena dianugerahi kekayaan sumber daya alam, kekayaan budaya, dan bahkan pariwisata halal," kata Mulyani.

Menurutnya, KEK yang dibangun Indonesia akan menjadi peluang meningkatkan pariwisata Indonesia dan menarik para investor untuk berinvestasi.

"Peran pemerintah daerah juga perlu dimaksimalkan dengan sejumlah insentif melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non fisik untuk menjaga dan melestarikan destinasi di daerah. Meliputi perbaikan area amenitas dan daya tarik atau atraksi wisata hingga peningatan kapasitas sumber daya manusia," pungkasnya. (Rama)


 -