Helo Indonesia

Surya Paloh Ngaku Belum Memikirkan Cawapres Anies, Artinya Menyodorkan Agar Jokowi Cawe-cawe

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Kamis, 20 Juli 2023 14:26
    Bagikan  
Jokowi, Surya Paloh
Ist

Jokowi, Surya Paloh - Presiden Joko Widodo dan Surya Paloh. (Foto / ilustrasi: ist

HELOINDONESIA.COMSetelah Apel Siaga Perubahan pada hari Minggu 16 Juli, sehari berikutnya Surya Paloh dipanggil ke istana oleh Presiden Jokowi.  Menurut Surya Paloh, Presiden Jokowi sempat menanyakan, siapa calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Menjawab pertanyaan Jokowi itu, Surya Paloh mengatakan, belum memikirkan, soal itu urusan Anies Baswedan.

Terkait hal itu, menurut pengamat politik Rocky Gerung, kalau Surya Paloh belum memikirkan, dan itu urusan Anies, hal itu menandakan kode-kode. Ini menandakan Surya Paloh menyodorkan ke Jokowi untuk ikut cawe-cawe.

Dalam alur ini, Rocky Gerung menduga akhirnya Jokowi menyadari, menghalangi Anies Baswedan ty itu membuang-buang energi. Dan pertanyaan Jokowi soal siapa cawapres Anie situ di baliknya adalah penolakan dia terhadap AHY.

Baca juga: Marak Beras Pandan Wangi Palsu, Kini Dikhawatirkan Varietas Unggul Ini Dicolong Pihak Asing

“Sekarang kalau Jokowi  bertanya siapa cawapres Anies, itu artinya Jokowi tidak menginginkan AHY. Kan sebenarnya Jokowi sudah tahu, AHY yang dicalonkan oleh Anies. Itu artinya kirim sinyal ke SBY bahwa AHY belum tentu jadi cawapres Anies,” ujar Rocky Gerung seperti dikatakan di chanel FNN Youtube.

Menurut Rocky hal tersebut terkait juga dengan sikap Nasdem, kalau Nasdem / Surya Paloh bisa dibujuk atau dirangkul, dan kemudian diberi sogokan, misalnya dua menterinya aman di cabinet, pasca Johnny G Plate tersandung kasus BTS 4G.

“Itu kalau Nasdem bisa dibujuk atau disogok atau dirangkul,  itu artinya AHY tidak jadi lagi kan. Maka muncul lagi ketegangan lagi di situ, ketegangan Nasdem dan Demokrat,” katanya.

Baca juga: Ngeri, Dua Orang Tewas Akibat Penembakan Jelang Pembukaan Piala Dunia Sepak Bola Wanita di Auckland Selandia Baru

Dia tekankan, pertanyaan Jokowi siapa cawapres Anies tersebut ini semacam umpan-umpan kecil, Jokowi sebenarnya mau apa. Dengan pertanyaan itu, sudah pasti Demokrat berpikir, mau apa Jokowi. “Demokrat berpikir lagi, apa sebenarnya yang dimaksud. Masak nggak tahu AHY yang digadang-gadang Anies seabgai cawapresnya,” ujar Rocky Gerung.

Itu artinya, sangat mungkin  Jokowi percaya di Nasdem masih ada keretakan, belum firm AHY cawapres Anies. “Maka dia provokasi lagi, siapa sebetulnya. Kan sampai sekarang belum ada kepastian tuh, Nasdem dukung AHY atau nggak,,” katanya.

Menurut Rocky Gerung, dalam hal ini, semua cara akan dipakai oleh Presiden Jokowi. Dan di sini artinya Jokowi itu ada dua, Jokowi sebagi Presiden dan Jokowi sebagai politisi.  Dalam hal ini Jokowi sebagai politisi. Kalau sebagai presiden harusnya dia diam-diam saja. (*)

(Winoto Anung)