Helo Indonesia

Polmas Bukan Polisi Sungguhan, Tapi Upaya Mewujudkan Masyarakat Jadi Polisi Bagi Dirinya Sendiri

Aris Mohpian Pumuka - Nasional -> Peristiwa
Sabtu, 29 Juni 2024 13:25
    Bagikan  
Polmas
heloindonesia

Polmas - Mahasiswa UGM bersama Kapolda Suwondo Nainggolan melakukan acara Bakti Sosial di kawasan kampus.

HELOINDONESIA.COM - "Konsep dari Polmas Kawasan pendidikan, bukan untuk menjadikan Polri, namun masyarakat mampu menjadi polisi untuk dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya

Konsep Pemolisian Masyarakat (Polmas) di lingkungan pendidikan, bukan upaya kepolisian membentuk  masyarakat menjadi polisi. Tapi, masyarakat mampu menjadi polisi untuk dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Menjadikan kawasan pendidikan tersebut,  mampu menjaga lingkungannya agar terasa aman dan nyaman.

“Segala persoalan masyarakat yang muncul dalam kawasan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan, memberi motivasi, solusi dan saling menasehati untuk mencari pemecahan masalah yang ada,” Kata Kapolda Daerah Istimewa Yogya Irjen Suwondo Nainggolan kepada wartawan, pada Jumat (28/6/2024).

Komunitas UGM (Universitas Gajah Mada) Peduli menjadi pelopor  kegiatan Polmas  Kawasan pendidikan,  tentunya kegiatan saling asah dan asuh ini dapat  ditularkan ke berbagai kampus baik yang bermukim di Jogja dan di kota lain seluruh Indonesia.

Baca juga: LINK Live Streaming EURO 2024 Babak 16 Besar: Jerman vs Denmark, Tuan Rumah Tak Boleh Kalah Dong !

Kegiatan positif yang ditumbuhkan oleh generasi mahasiswa UGM peduli, diawali dengan  bersih danau, pelepasan ikan, jagongan dengan Kapolda DIY, dan melakukan Bakti Sosial di area Kampus.  Kapolda Suwondo Nainggolan,  dalam acara tersebut secara simbolis melepas ikan di Danau Wisdom Park.

Langkah Polmas Kawasan pendidikan, lanjutnya, adalah melakukan pencegahan agar tidak sampai terjadi konflik yang lebih luas sekaligus mencari solusinya. Upaya kepolisian membangun budaya tertib, dapat dikatakan sebagai edukasi.

“Konteks ini nguwongke manusia sebagai manusia, sehingga terwujud rasa aman dan damai. Di sini  kehadiran polisi menegakan hukum untuk menyelesaikan konflik secara beradab,” ucap Kapolda.

Menurut guru besar PTIK STIK Lemdiklat Polri Prof Chryshnanda Dwilaksana, penerapan Polmas  Kawasan pendidikan di lingkungan kampus guna meningkatkan kenyamanan dan keamanan. “Ini merupakan ide dan gagasan yang patut ditiru dan diterapkan di semua lingkungan pendidikan. Ide ini sebagai langkah pemolisian yang kekinian," ujarnya.

Baca juga: Ya Allah! Anak dan Ibu Menyeberang Jalan Naik Motor Kepala Terlindas Truk Tronton Seperti ini Kronologinya

Comunity Policing, lanjutnya, bisa dikembangkan ke berbagai model. Salah satunya adalah smart policing, yaitu harmoninya konvensional dan electronic policing. Sejalan dengan ini, tentunya, lembaga pendidikan sebagai dasar untuk membagikan atau mentranformasikan pengetahuan dan membangun literasi. “Tujuannya guna mencerahkan peserta pendidik,” kata mantan Dirkamsel Korlantas Polri ini. 

Dia menunjuk Perpol Nomor 1 tahun 2021 tentang Polmas. Peraturan yang berisikan tentang kegiatan untuk mengajak masyarakat melalui kemitraan anggota Polri dan masyarakat. Sehingga mampu mendeteksi dan mengidentifikasi permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat serta lingkungan.

POLMAS KAWASAN PENDIDIKAN :

Menempatkan petugas Polmas di kawasan pendidikan guna melaksanakan strategi Polmas;

 Pemberdayaan semua elemen masyarakat kampus dan sekolah terutama mahasiswa dan pelajar untuk memiliki kesadaran hokum, menerapkan budaya patuh hukum, mampu mendeteksi/ identifikasi, dan

memecahkan permasalahan Kamtibmas bersama.

 Bermitra dengan kampus dan sekolah melalui kesepakatan bersama dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif serta pemecahan masalah dengan pengambilan keputusan yang tepat. (Agus Sts)

Baca juga: Rasa Aman, Catatan Hendry Ch Bangun