Helo Indonesia

Dua Petani Maospati Magetan Tertimpa Rumpun Mambu Satu Tewas, Anda Perlu Waspada Saat Terjadi Hujan Angin

Senin, 22 April 2024 06:59
    Bagikan  
KORBAN
dokumen BPBD Magetan/ tangkapan layar

KORBAN - Petugas mengevakuasi petani yang tertimpa barongan bambu di Maospati, Kabupaten Magetan, Jatim, Minggu (21/4/2024) sore.

HELOINDONESIA.COM - Angin Puting Beliung memporak porandakan sejumlah wilayah di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (21/4/2024) pukul 16:00 WIB.

Sebagian wilayah Kecamatan Maospati diliputi hujan lebat dan angin kencang hingga menyebabkan dua kelurahan yakni Kelurahan Mranggen dan Kelurahan Kraton, Maospati

Bencana angin puting beliung dan pohon tumbang terjadi di wilayah Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (21/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Begini Kronologi Pohon Tumbang yang Menimpa Bus Eka di Raya Ngawi-Maospati Magetan, Jawa Timur

Selain merusak sejumlah rumah, angin puting beliung juga merobohkan rumpun bambu hingga menimpa dua pengendara yang sedang melintas di dekatnya.

Sementara turunnya hujan deras jumah menyebabkan jalan di kampung itu tergenang air, seperti sejumlah pengendara melintas di jalan dalam kondisi air tergenang dan anak-anak bermain di genangan air pasca hujan turun.

Menurut laporan dari Polsek Maospati di Kelurahan Mraggen terdapat 7 rumah mengalami kerusakan pada bagian atapnya, yang berterbangan tertiup angin kencang.

Sementara di Kelurahan Kraton diketahui sejumlah pohon besar tumbang hingga menimpa pengendara sepeda motor yang berboncengan.

Baca juga: Drama Kecelakaan Mobil Terguling Rombongan asal Tuban di Tikungan Lawu Magetan

Dua pengendara sepeda motor tertimpa pohon hingga meninggal di lokasi kejadian sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka berat.

Diketahui korban meninggal adalah Lagiono warga Kelurahan Kraton, Maospati yang tertimpa rumpun bambu yang roboh saat dirinya melintas di jalan desa Kelurahan Kraton.

Sedangkan korban luka berat bernama Gatot warga Kelurahan Maospati yang mengendarah sepeda motor KLX bersama Lagiono yang langsung dievakuasi ke RSUD dr Sayidiman Magetann.

Baca juga: Pria Sebatang Kara Magetan Usai Putus Cinta Lalu Menghabisi Nyawanya Dengan Cara ini, Mantan Kekasihnya yang Menemukan

Informasi yang diperoleh mengungkapkan sekotar pukul 17:00 korban berboncengan menggunakan sepeda motor setelah pulang dari sawah saat terjadi hujan dan angin kencang.

Kedua petani warga Kraton dan Maospati itu melintasi jalan setapak di persawahan mereka untuk meninggalkan sawahnya karena hujan angin.

Kedua pria itu kemudian berjalan mengendarai sepeda motor sambil menyusuri jalan setapai di pinggir persawahan yang banyak tumbuh rumpun mambu saat terjadi hujan angin.

Namun dalam perjalanan tak menduga jika ada barongan (rumpun mambu) mambu besar roboh dan menghempas keras saat kedua petani ini melintas dibawahnya.

Baca juga: Hidup Susah dan Miskin, Emak-emak di Magetan Bunuh Diri Setelah Mencuri Mie Instan dan Snack

Rumpun bambu itu tumbang dan menimpa kedua pria petani hingga keduanya tertimpa rumpun mambu hijau yang cukup besar dan seorang meninggal dunia.

Kedua pria ini ambruk tak sadarkan diri, sementara salah satu di antara mereka bernama Gatot masih sadar dan berteriak minta tolong, sedangkan Lagiono sudah tak sadar dan tidak bergerak.

Teriakan Gatot masih sempat didengar warga, hingga akhirnya warga memberikan pertolongan dan bersama petugas BPBD Magetan yang meluncur kelokasi mengevakuasi korban yang tertimpa rumpun pohon bambu yang tumbang itu.

Baca juga: Inilah Hasil Lengkap Pilkades E-Voting 30 Desa di Kabupaten Magetan, Pilkades Ringinagung Paling Seru, Selisih Satu Suara

Bahkan seorang anggota reaksi cepat BPBD, Choirul Huda mengungkap untuk mengevakuasi korban dari rumpun bambu yang menimpa keduanya membutuhkan waktu 1,5 jam.

Petugas mengevakuasi yang terjepit rumpun bambu menggunakan senso, lamanya proses evakuasi karena kesulitan memotongi rumpun bambu yang menimpa korban.

Untuk itu petugas BPPD Magetan kepada masyarakat agar berhati-hati saat berteduh atau melintasi di dekat rumpun bambu atau pohon besar saat hujan angin seperti yang terjadi itu. **