Helo Indonesia

Hidup Susah dan Miskin, Emak-emak di Magetan Bunuh Diri Setelah Mencuri Mie Instan dan Snack

Kamis, 23 November 2023 16:24
    Bagikan  
BUNUH DIRI
pixabay.com

BUNUH DIRI - Ilustrasi bunuh diri

HELOINDONESIA.COM - Terlilit kemiskinan, seorang perempuan berinisial FK (39) tinggal di Desa Jambangan, Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Wanita asli Kebumen, Jawa Tengah ini sudah tak tahan dengan kehidupan yang serba kekurangan.

Wanita yang tinggal di rumah keluarganya ini sudah 10 tahun tinggal di desa itu, dengan hidup bersama suami dan kedua anaknya kelas IX dan kelas 1 SD.

Ibu dua anak itu ditemukan mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan diri di kamar mandi rumah yang ditinggalinya.

Baca juga: Tragedi Anak TKW Magetan, Ditendang Ayahnya Hingga Pendarahan Lantaran Kesal Itrinya Tak Transfer Uang yang Dibutuhkan

Yang mengenaskan lagi sebelumnya, sebelum mengakhiri hidupnya FK ternyata sempat kedapatan mencuri beberapa bungkus mie instan dan makanan ringan.

FK mencuri di sebuah warung kelontong di desa sebelah Desa Bogem, Kawedanan senilai Rp300 ribu.

Sang pemilik warung sempat mengetahui kemudian melaporkan ke polisi, menyerahkan bukti rekaman CCTV.

Pihak kepolisian sempat melakukan pertemuan dengan mengajak FK, pemilik warung dan perangkat desa untuk menyelesaikan masalah pencurian itu.

Baca juga: Inilah Hasil Lengkap Pilkades E-Voting 30 Desa di Kabupaten Magetan, Pilkades Ringinagung Paling Seru, Selisih Satu Suara

Kapolsek Kawedanan, AKP Suparminto yang mendapat laporan adanya pencurian itu kemudian mengambil penyelesaian melalui restorative justice.

Yakni penyelesaian tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku, keluarga korban, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, atau pemangku kepentingan untuk bersama-sama mencari penyelesaian.

Hal itu dilakukan pihak kepolisian karena alasan mencuri karena terpaksa, karena memang untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya.

AKP Suparminto menerangkan jika yang bersangkutan memang karena kepepet sementara pemilik warung juga sepakat agar diselesaikan secara restorative justice.

Baca juga: Tiga Belas Syarat yang Harus Dikuasai Petugas Modin di Desa Pojok Magetan, Jika Tidak ingin di Demo Warga

Bahkan yang bersangkutan berseda mengganti dengan cara mengangsur, sementara FK juga diwajibkan lapor setiap hari Senin.

Namun setelah satu jam pulang dari kantor polisi, FK ternyata masuk ke kamar mandi dan kemudian memilih bunuh diri.

Suparminto sendiri pun sangat terkejut mendengar kabar itu, dia segera bergegas untuk mendatangi keluarga korban bunuh diri.

Baca juga: Tabrakan Adu Banteng di Magetan Dua Motor Terbakar Hebat, Antara Honda Minthi C70 vs Yamaha Aerox

"Saya dapat kabar dari Kades setempat katanya Ny FK meninggal dunia gantung diri di kamar mandi," jelas Kapolsek Kawedanan.

Dikatakan diduga NY Fk memilih bunuh diri karena beberapa faktor selain malu, juga karena himpitan hidup miskin.

Sementara suaminya berinisial S sendiri juga baru saja sembuh dari sakit stroke dan sebelumnya bekerja tidak tetap di sisi lain anaknya juga sudah mulai membutuhkan biaya.

Baca juga: Fakta Balita Dibonceng Jatuh ke Bengawan Madiun di Nguntoronadi Magetan, Begini Kronologinya

Pasca aksi bunuh diri, jenazah korban kemudian dibawa keluarganya untuk dibawa ke Semarang, berdasar pemeriksaan tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan dalam tubuh korban.

Sedangkan pihak keluarga korban telah menerima kematian korban dan telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi.

Keluarga korban juga tidak menuntut pihak manapun, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan akan dimakamkan di Kebumen. **