Helo Indonesia

Angin Puting Beliung Porak Porandakan 40 Rumah Warga Sumberagung Weleri

Sabtu, 9 Maret 2024 21:28
    Bagikan  
Angin Puting Beliung Porak Porandakan 40 Rumah Warga Sumberagung Weleri

Kondisi atap dan tiang rumah yang roboh akibat hempasan angin puting beliung yang melanda Desa Sumberagung. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Sedikitnya 40 rumah warga dan 1 musala di Desa Sumberagung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal porak poranda akibat angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu sore, 9 Maret 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.

Selain berdampak terhadap rusaknya rumah warga di Dusun Carangsari dan Dusun Kemiri, hujan yang disertai angin kencang juga membuat sejumlah pohon tumbang.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Huda Kurniawan menjelaskan, akibat angin puting beliung ada 14 rumah dan 1 musala di Dusun Carangsari dan 26 rumah di Dusun Kemiri mengalami kerusakan.

Baca juga: Dugderan Diwarnai Hujan, Mbak Ita Bagikan Kue Ganjel Rel Usai Bacakan Suhuf Halaqah

"BPBD Kabupaten Kendal menerima laporan bahwa terjadi angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang dan rusaknya rumah warga akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sekitar pukul 16:00 WIB," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya langsung menugaskan para personil menuju ke lokasi guna assestment dan pemotongan pohon tumbang tersebut.

"Proses pemotongan telah selesai dilaksanakan dengan lancar hingga pukul 18:36 WIB, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, rumah yang terdampak rusak ringan sudah berhasil di perbaiki oleh warga dengan gotongroyong," ungkap Huda Kurniawan.

Atap Hilang

Camat Weleri, Dwi Suryo Cahyono saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan berdasarkan laporan yang diterima, banyak genting rumah yang jatuh dan berterbangan.

Baca juga: Ini 10 Kabupaten, Panen Jagung  Melimpah Maret-April 2024

"Yang rusak parah berdasarkan laporan itu rumah warga bernama Ibu Sutarmi, depan rumahnya dan tiang-tiangnya roboh semua. Sedangkan rumah Bapak Wahyu atau Yoyok itu atapnya sampai hilang," bebernya.

Saat ini, pihak Kecamatan Weleri terus memantau perkembangan, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Warga sudah bergotong-royong membantu perbaikan rumah-rumah yang terdampak. Kondisi sudah kondusif," pungkas Dwi. (Anik)