Helo Indonesia

Gempa Bawean Membawa Korban Dua Ribu Lebih Rumah Rusak dan 7 Orang Luka-luka

Minggu, 24 Maret 2024 15:12
    Bagikan  
LAPORAN BPBD
arul chandrana/ facebook

LAPORAN BPBD - Warga terpaksa tidur di dalam tenda-tenda di lokasi yang aman, warga belum berani tidur di dalam rumah karena masih trauma terjadinya gempa susulan.

HELOINDONESIA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Jawa Timur akhir telah berhasil menginventarisasi seluruh korban bancana yang terjadi di Pulau Bawean, Jumat (22/3/2024).

Gempa yang terjadi pada hari itu tercatat terjadi dua kali gempa dengan kekuatan 6.00 Magnitudo menjelang salah Jumat, kemudian gempa susulan terjadi lebih besar pada pukul 15:52 WIB berkekuatan 6.5 Magnitudo.

Peristiwa gempa bumi yang kedua inilah menyebabkan ribuan rumah di Pulau Bawean yang berjarak 30 km dari pusat gempa di kedalaman 10 km di laut Jawa Tepatnya di wilayah laut Tuban.

Baca juga: Inilah Daftar Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Bawean, Pagi ini Gempa Kembali Berguncang

Menurut laporan BPBD Gresik jumlah tersebut terjadi di 35 desa di dua Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, Pulau Bawean yang berpenduduk sekitar 107 ribu orang.

Dari jumlah itu terinci 820 rumah dan bangunan umum termasuk masjid dan perkantoran, sekolah dll mengalami rusak berat dan 1.286 bangunan rusak ringan.

Sedangkan untuk fasilitas umum seperti tempat ibadah sebanyak 143 rusak ringan dan 10 tempat ibadah rusak sedan dan 11 rusak berat.

Begitu juga dengan bangunan sekolah, terdapat 59 bagunan sekolah rusak ringan, 11 bangunan sekolah rusak sedang dan 5 sekolah rusak berat.

Baca juga: Hingga Sore Tadi Guncangan Gempa Bawean Sudah Mencapai 64 Kali, Kerusakan Banyak, Tapi Belum Teridentifikasi

Kemudian 1 Ponpes rusak sedang, 13 kantor rusak ringan, 1 kantor rusak berat dan 1 gedung rumah sakit rusak ringan.

Sedangkan untuk korban luka-luka ringan Kepala BPBD Gresik Sukardi mengatakan ada 7 orang mengalami luka ringan, mereka adalah:

1. Hasi’ah (71) warga Desa Tambak Kecamatan Tambak,
2. Fatmawiyah (46) warga Desa Lebak Kecamatan Sangkapura,
3. Amira Nita Aprilia (4) Desa Gelam Kecamatan Tambak,
4. Amalia Riski (18) warga Desa Tambak Keramat Kecamatan Tambak.
5. Nur Hasanah (39) warga Desa Tambak Keramat
6. Kemal Abdullah Al Gafiqi (2) warga Desa Sawahmulya Kecamatan Sangkapura
7. Faiqatul Febriana (20) warga Desa Bululanjang Kecamatan Sangkapura.

Baca juga: Gempa Susulan Laut Tuban Luluh Lantakkan Bangunan di Pulau Bawean Gresik

Menurut Sukardi seluruh korban korban itu sudah mendapat perawatan medis dari Dinas Kesehatan setempat.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada korban jiwa," katanya kepada wartawan di Gresik, Minggu (24/3/2024).

Sementara itu, Bupati Fandi Akhmad Yani yang mengunjungi Pulau Bawean menuturkan, pihaknya terus memberikan sosialisasi terkait mitigasi bencana alam dan trauma healing kepada warga.

Baca juga: BMKG Melaporkan Terjadi Gempa di Laut Tuban Terasa Hingga di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo

"Ini menjadi penting karena mengembalikan rasa percaya kepada masyarakat bahwa Bawean baik-baik saja," ujarnya seperti dilansir beritajatim.com

Kordinasi dan segala bentuk upaya mitigasi bencana sudah dilakukan oleh Pemkab Gresik bersama BMKG untuk menangani warga yang terdampak.

Tidak hanya bantuan, tapi juga memberikan trauma healing dan semangat kepada warga terdampak agar tetap tenang menghadapi kondisi yang ada saat ini. **