Helo Indonesia

Samuel Wattimena Pacu Motivasi Mahasiswa Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa

Kamis, 14 Desember 2023 03:26
    Bagikan  
Samuel Wattimena Pacu Motivasi Mahasiswa Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa

Samuel Wattimena (berblangkon) saat menjadi nara sumber di Akademi Entreprenuership Terang Bangsa. Foto: Aji

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Kewirausahaan yang baik lahir dari khasanah budaya nusantara. Anak muda sesungguhnya memiliki banyak kesempatan untuk menggeluti dunia wirausaha karena apa yang ada di sekitar kita sebenarnya warisan budaya, bisa dipetik sebagai ide usaha.

Motivasi itu disampaikan perancang busana kondang, Samuel Wattimena, di depan 40 mahasiswa Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa (AETB) Semarang dalam acara ‘’Mindset dan Mentalitas Kewirausahaan untuk Generasi Muda,'' Selasa 12 Desember 2023.

Baca juga: Kembali Terkena Kasus Narkoba, Ammar Zoni Ditetapkan Sebagai Tersangka

Dalam dialog interaktif tersebut, dua mahasiwa (AETB) Steven dan Rizki berbagi cerita kepada Samuel bagaimana keduanya harus jatuh bangun merintis usahanya. Steven berbisnis pangkas rambut kecil-kecilan, sedangkan Rizki meneruskan usaha warung nasi Padang orangtuanya.

''Saya heran, kenapa teman-teman yang saya potong rambutnya, jarang kembali untuk cukur lagi. Apa karena tempatnya panas, padahal saya udah berusaha bikin adem dengan kipas angin juga,'' curhatnya.

Guna menghidupkan suasana, Samuel pun berseloroh,''Apa kamu nyukurnya di bawah pohon saja agar adem,''.

Staf Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tersebut, mengapresiasi bisnis yang digeluti para mahasiswa kampus tersebut. Namun dia mengingatkan agar tetap mengacu pada akar budaya.

Baca juga: Gelar Karya P5, Guru dan Anak-anak SLB Negeri Kendal Dolanan Dakon hingga Engklek

Samuel Wattimena pada acara curah pikir itu memberikan gambaran tentang Trisakti yang diajarkan Soekarno, diantaranya berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Tokoh yang disapa Bang Sam itu menyebut bahwa berkepribadian dalam kebudayaan itu artinya, apapun yang dilakukan harus kuat di dasarnya. Dicontohkannya, bisnis masakan Padang khas Indonesia, sama dengan masakan pizza atau spaghetti asal Italia yang kini sangat universal.

”Tadi ada mahasiswa punya bisnis masakan Padang, dan ingin mengembangkan cabang. Untuk tampil sebagai pemain global yang universal, jangan ditinggalkan ciri khas ke-Indonesia-annya,” pesan caleg DPR RI dari PDIP untuk Jateng Dapil 1 (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Kota Salatiga) itu.

Hulu Hilir

Dia mengaku suka dengan semangat anak muda dari Prodi Kewirausahaan di perguruan tersebut. Namun dia mengingatkan agar memperhatikan konsep hulu ke hilir. Artinya, jika ingin sukses harus belajar tentang ekosistem dari dunia usaha yang dipilihnya.

Baca juga: 119 Mustahik Bidang Pendidikan Terima Zakat dari Baznas Kendal

''Misalnya ketika seseorang ingin menjadi artis, maka dia harus tahu ekosistemnya. Kalau dia tak paham ekosistemnya ya tidak bakalan sehebat Christine Hakim, Slamet Rahardjo atau Reza Rahadian generasi yang sekarang. Kalau modalnya populer, begitu serinya habis bakal dilupakan orang,'' ujar desainer busana film Naga Bonar 2, film terbaik Festival Film Bandung 2007 itu.

Di bagian lain, Direktur Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa, Erlitawati Kaharudin SE MM menyatakan, pihaknya tertarik mengundang Bang Sam karena salah satu yang sukses sebagai entrepreneur sejak muda.

”Kami berharap, setelah adanya pencerahan dari Bang Samuel Wattimena, para mahasiswa bisa mengubah mindset-nya, mentalitasnya. Para mahasiswa tidak hanya sekadar mendapat teori dari kampus saja, melainkan harus mempraktikkannya juga dalam keseharian. Mereka Harus punya karakter yang unggul dan memahami budaya Indonesia,” pungkas Erlita. (Aji)