Helo Indonesia

MUI Jateng Bisa Padat Kegiatan Bernilai Miliaran meski Keuangan Terbatas, KH Darodji: Kami Banyak Mitra

Selasa, 10 Oktober 2023 16:31
    Bagikan  
MUI Jateng Bisa Padat Kegiatan Bernilai Miliaran meski Keuangan Terbatas, KH Darodji: Kami Banyak Mitra

Jajaran pengurus MUI Jateng saat menerima studi tiru pengurus MUI Kota Jambi (seragam hijau). Foto: Ist

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi menegaskan, organisasi yang dipimpinnya setiap tahun padat dengan kegiatan berbasis keumatan. Namun bukan berarti MUI Jateng mempunyai uang banyak.

"Uang kami pas-pasan, bisa menyelenggarakan kegiatan padat dan beruntun, karena dirintis melalui kerja sama dengan banyak mitra kerja. Bila dirupiahkan setiap tahunnya mencapai miliaran rupiah," tegasnya saat menerima rombongan studi tiru MUI Kota Jambi, di kantor MUI Jateng, Selasa 10 Oktober 2023.

Baca juga: Mbak Ita Berkantor Sementara di TPA Jatibarang, Demi Permudah Koordinasi Pemadaman Kebakaran

Rombongan sebanyak 50 orang tersebut, dipimpin Ketum MUI Kota Jambi, Prof Dr H Kasful Anwar MPd.
Dari MUI Jateng hadir Ketua Dewan Pertimbangan Drs KH Ali Mufiz, MPA, Sekum Drs KH Muhyidin, MAg, para unsur sekretaris Prof Dr KH Imam Yahya, Dr KH  Multazam Achmad, MA, dan KH Agus Fathudin Yusuf, MA.

Kemudian Direktur LPPOM Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA, Ketua Komisi Fatwa, Dr KH Fadlolan Musyafa Lc MA,  Ketua Komisi Hukum dan HAM, Drs Eman Sulaeman, MH, Ketua Komisi Infokom H Isdiyanto Isman SIP, Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan Dra Hj  Munawaroh Nurhadi, M.Si dan Komisi Seni Budaya, Adib Fathoni MSi.

Baca juga: Hasil Evaluasi Borneo FC Menang Secara Hasil, Arema FC Unggul di Pertandingan, Pelatih Fernando Lakukan Langkah ini

Sebagaimana diketahui, tambah Sekum H Muhyiddin, MUI Jateng tahun 2023 dibantu APBD Provinsi Jateng sebesar Rp 600 juta, tahun sebelumnya pada kisaran Rp 400 juta, dana itu untuk menutup operasional kantor dan gaji staf saja tidak cukup, apalagi untuk kegiatan.

Melalui kerja sama, terutama dukungan dari Badan Kesbangpol Jawa Tengah, maka kegiatan MUI Jateng mengalir. Para mitra kerja juga menyatakan puas kerja sama  kegiatan dengan MUI Jateng, karena kegiatannya selalu sukses dan kualitatif.

Kegiatan Menonjol

Kegiatan menonjol MUI Jawa Tengah, lanjut Ketum Kiai Darodji, diantaranya membantu pemerintah daerah dalam bersosialisasi saat menghadapi pandemi Covid-19 lewat penerbitan fatwa hingga berbagai tausiyah yang dilansir di banyak media massa.

"Alhamdulillah tausiyah dan fatwa dipatuhi umat sehingga masyarakat Jawa Tengah cepat terbebas dari Covid," katanya.

Baca juga: Bantu Sumur Bor, Ganjar Wujudkan Mimpi Warga Desa Terpencil Tasikmalaya Dapatkan Air Bersih

MUI Jateng juga sukses menggerakkan Ganas Annar Jateng untuk berkegiatan  melindungi masyarakat dari bahaya narkoba. Kegiatan yang digerakkan meliputi halaqah ulama, pembuatan naskah khutbah Jumat serentak di 36 ribu masjid se-Jawa Tengah, jelas Kiai Darodji, bertema bahaya Narkoba hingga deklarasi anti narkoba yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo pada 27 Oktober 2017, diikuti sekitar 3.000 orang.

Menurutnya, masih banyak kegiatan Ganas Annar Jateng, diantaranya sebagai tuan rumah Rakernas Ganas Annar se Indonesia, di Kota Semarang, pada medio 2023 yang diakui sukses.

Saratnya penyelenggaraan halaqah yang digelar MUI Jateng, Gubernur Ganjar Pranowo selama 10 tahun menjabat Gubernur, banyak hadir memenuhi undangan, baik hadir di awal acara, tengah acara hingga akhir acara. "Selama menjabat Gubernur, lanjut Kiai Darodji, Pak Ganjar memiliki concern tinggi terhadap kegiatan keumatan MUI.

Kegiatan selanjutnya, dalam rangka mengantisipasi Pemilu 2024, yang diprediksi suhu politiknya bakal menajamkan, MUI Jateng mengantisipasi dengan menggelar halaqah 4 seri bertema Pemilu damai dan bermartabat.

Halaqah pertama bertopik Pemilu berkah bukan musibah. Dilanjutkan seri 2 bertajuk, Menemukan pemimpin yang baik.
Sesi 3, pemilu damai. Janji kampanye adalah utang. Seri 4, Kemenangan pemilu, kemenangan bersama.


Ketum MUI Kota Jambi Prof Dr Kasful Anwar MPd, menyatakan bersyukur bisa berstudi tiru ke MUI Jawa Tengah.
"Kami sengaja menggunakan diksi  studi tiru, bukan studi banding, karena kami ingin meniru kinerja MUI Jawa Tengah, yang diakui sebagai MUI dengan kinerja hebat. Jadi kami tidak berani membandingkan," jelasnya. (Aji)