Helo Indonesia

Empat Petinju Masuk Tim PON Jateng, Pelatih Bakal Genjot Explosive Power Selama Pelatda

Ajie - Olahraga
Senin, 20 Mei 2024 13:19
    Bagikan  
Empat Petinju Masuk  Tim PON Jateng, Pelatih Bakal Genjot Explosive Power Selama Pelatda

Empat petinju Jateng yang disiapkan ke PON 2024, berpose bersama sang pelatih Agus Triyono dan Puspa Aprilia

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Empat petinju yang dipanggil Pelatda Jateng yaitu Silvania Putri Ayu Nurrohmah, Ahmad Irfan, Aria Marsiana dan Burhannudin Aduraf akhirnya dipastikan masuk dalam skuad Tim Jateng yang dipersiapkan ke PON Aceh-Sumut 2024, September mendatang.

Kepastian keempat atlet itu setelah tampil sebagai juara dalam selekda yang digelar Pengprov Pertina Jateng di Gedung Tinju Center Gelora Jatidiri Semarang, 17-19 Mei 2024. Seleksi ini untuk menentukan nama (by name) petinju dari empat kelas (52-54 putri, 54-57 kg putra, 63,5-66 kg putri, dan 69-75 kg putra) yang lolos PON 2024.

Baca juga: Persiapan PON 2024, Basket Jateng Panggil Tim Pelatih

Meskipun mereka meloloskan empat kelas (by class) dalam babak kualifikasi, namun Pertina Jateng mengadakan seleksi untuk menetapkan nama petinju yang berangkat ke PON Aceh-Sumut. Dengan begitu, harapannya petinju yang dikirim adalah petinju terbaik Jateng.

Dan dalam kenyataannya, meskipun diuji di selekda, posisi mereka tak tergoyahkan. Untuk seleksi atlet putra diikuti 13 petinju, sedangkan putri yang mendaftar empat petinju. Namun jelang pertandingan, lawan Silvania (52-54 kg putri) dan Ari Marsiana (63,5-66 kg putri) batal tampil, sehingga keduanya otomatis ditetapkan sebagai pemegang tiket PON.

Dalam seleksi untuk tim PON Jateng, Burhannudin yang bertugas di Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa/6/2 Kostrad Kota Salatiga itu tak tertandingi. Pada semi final dia unggul 3-0 atas David Samuel Lontoh (Kota Semarang), selanjutnya menghentikan perlawanan Adriano David Irawan (Kota Semarang) dengan RSC pada ronde kedua dalam partai puncak.

Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional, Mbak Ita Ajak Anak Muda Wujudkan Indonesia Emas 2045

Sedangkan Irfan juga menunjukkan taringnya di hadapan rival-rivalnya. Petinju asal Banjarnegara itu mengalahkan giliran Daniel Shan Natasetia (Kota Semarang) yang ditumbangkannya dengan KO (knock out) ronde ketiga. Sebelumnya menang angka telak 3-0 atas Saeful Anwar ( Banyumas) di semi final.

Seleksi ini dipantau langsung Wakil Ketua Umum II Pengprov Pertina Soedjatmiko, Ketua Harian Sudarsono, Sekum Achmad Ris Ediyanto, Manajer Pelatda Danang Adhi Kusuma, Ketua Panitia Selekda M Zaenuri dan duet pelatih Pelatda Agus Triyono-Puspa Aprilia.

Banyak ''PR"

Kendati mampu mengamankan tiket PON, Agus Triyono tak menampik bahwa banyak ''PR'' yang menantinya untuk memoles keempat petinju agar garang di atas ring. Pasalnya, mereka akan menghadapi PON, sebuah multievent yang penuh dengan tekanan dan sangat kompetitif.

''Burhan misalnya, dalam seleksi ini memang dominan. Tapi lihatlah kepalan tangannya masih sering terlalu ke bawah, dan belum menutupi wajahnya. Pertahanannya belum rapat,'' kata Agus.

Baca juga: Tim USM Beri Pendampingan Manajemen Strategi Bisnis Bagi Pelaku UMKM

Hal senada disampaikan Puspa. Pelatih yang pernah dipanggil Pelatnas SEA Games 2023 untuk menangani tim putri itu menyebut, teknik petinjunya masih 'bolong-bolong'. Belum lagi kondisi fisik yang harus telaten dibenahi.

''Bahkan saat pertama kali dipanggil Pelatda, mereka overweight 4-6 kg. Yang jelas, selama 90 hari masa Pelatda PON nanti, kami akan fokus dalam latihan untuk meningkatkan explosive power (daya ledak) para petinju,'' tandasnya.

Puspa juga mengatakan, pihaknya merencanakan untuk menggelar agenda try out di dua lokasi yaitu DKI Jakarta dan Bogor. Pasalnya, ada sejumlah provinsi yang juga mengirimkan petinju ke daerah tersebut.

''Bicara PON, kami benar-benar harus matang dalam menggenjot performa petinju. Karena ketika di atas ring, atlet harus punya segalanya, mental baja, teknik bagus, stamina mumpuni. Mereka harus memiliki daya ledak tinggi untuk memenangi pertandingan. Ini yang akan terus kami garap,'' ucapnya sambil menyebut DKI Jakarta, Banten, Bali, Sulut, dan Papua sebagai lawan yang menyimpan petinju tangguh. (Aji)