Helo Indonesia

Wali Kota Medan Minta Polisi Tembak Mati Begal, Komisi III DPR: Negeri Ini Ada Hukumnya Bung

Sabtu, 15 Juli 2023 18:11
    Bagikan  
Wali Kota Medan Bobby Nasution
Facebook / Bobby Nasution

Wali Kota Medan Bobby Nasution - Wali Kota Medan Bobby Nasution, saat di lapangan. (Foto: Facebook / Bobby Nasution)

HELOINDONESIA.COM - Langkah Wali Kota Medan Bobby Nasution itu mendapat kecaman keras dari berbagai kalangan. Salah satunya dari kalangan Komisi III DPR. Namanya begal memang meresahkan, namun dipertanyakan atas dasar apa Wali Kota Medan memerintahkan anggota Polri menembak mati begal.

“Mungkin saja begal itu sangat meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban. Namun atas kuasa apa Sdr Wali Kota Medan menginstruksikan anggota Polri menembak mati begal?” tanya anggota Komisi III DPR Benny K harman di Twitter.

Men urut Benny K Harman, jika ukurannya meresahkan masyarakat, koruptor dan  bandar narkoba itu juga sangat meresahkan masyarakat. “Apakah dengan Sdr Wali Kota langsung perintahkan anggota Polri tembak mati mereka? Negeri ini ada hukumnya bung,” tulis Benny dengan akun @BennyHarmanID.

Mantan Wakil Ketua Komisi III DPR itu  menegaskan, negeri ini ada hukumnya, ada aturannya, maka siapa pun tidak seenaknya memerintah Polri menembak mati seseorang.

Baca juga: Baliho Bergambar Anies-AHY Bertebaran, Ini Jawaban AHY Kalau Tidak Jadi Cawapres?

“Jjangan mentang-jangan punya kuasa seenaknya memerintah anggota polisi menembak mati seorang warga. Jangan main hakim sendiri,” katanya.

Dia juga melanjutkan bahwa dalam hukum ada yang harus diperhatikan, sial nyawa adalah urusan dengan Tuhan juga. “Jangan pula menjadikan dirimu Tuhan, lalu setiap saat mencabut nyawa manusia yang menjadi rakyatmu sendiri seturut seleramu,” tandas Benny K Harman, anggota Komisi III DPR.

Sebelumnya, Wali Kota Medan meminta aparat kepolisian untuk menembak mati para begal yang katanya kian meresahkan masyarakat.  Terlebih para begal  makin beringas dengan berbagai macam senjata.

Baca juga: Apel Siaga Nasdem Tak Undang Jokowi. Kritikus: Kan Acaranya Melawan Penjegalan Anies

Menurut Bobby Nasution, penggunaan air softgun dalam aksi begal tetap mengancam dan membahayakan nyawa korban. Ia pun mengatakan bahwa Pemerintah Kota Medan harus menindak tegas begal dengan tembak mati.

Sebab, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh korban saja melainkan seluruh masyarakat di kota Medan. Selain itu, para pelaku begal ini banyak yang residivis keluar masuk penjara. Artinya, kejadian begal ini dilakukan oleh para pelaku tidak hanya sekali dua kali namun berulang kali (*)

(Winoto Anung).