Helo Indonesia

Tak Ada Angin, Sekdes Tampar Warga Setelah Berpapasan di Punduh Pedada

Jumat, 5 Januari 2024 19:14
    Bagikan  
Tak Ada Angin, Sekdes Tampar Warga Setelah Berpapasan di Punduh Pedada

Foto Iustrasi/Net

LAMPUNG,HELOINDONESIA.COM - Seorang warga melaporkan dugaan penganiayaan terhadap dirinya yang dilakukan Sekretaris Desa (Sekdes) M. Rozi di Desa Baturaja, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Jumat (5/1/2024), pukul 10.30 WIB.

Hendriansyah (40), korban melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Polsek Padang Cermin. Namun, petugas Polsek setempat belum menerima laporannya dengan alasan harus menunggu laporan Bhabinkamtibmas Desa Baturaja lebih dulu.

"Saya dan keluarga besar mengharapkan Polsek Padang Cermin menerima laporannya," katanya. Menurut dia, dirinya dan keluarga besarnya tidak terima atas perlakukan M. Rozi. "Kami tak mau damai, keluarga menghendaki proses hukum," pungkasnya.

Baca juga: Mahfud MD Minta Kaum Milenial dan Gen Z Jangan Percaya Jabatan Cawapres itu Ban Serep

Hendriansyah belum tahu penyebab M. Rozi menamparnya setelah berpapasan dengan Sekdes M. Rozi dalam perjalanan hendak membuat SIM ke Polres Pesawaran.

"Waktu saya mengendarai motor berpapasan dengan Sekdes M. Rozi. Karena ada lubang, saya berhenti supaya Pak Sekdes lewat lebih dulu," kata Hendriansyah dikonfirmasi Helo Indonesia via telepon, Jumat (5/1/2024)

Setelah M. Rozi lewat, Hendriansyah baru melaju kembali. "Aneh, ketika berpapasan itu, sepeda motor saya tidak bersenggolan atau menyerempet sepeda motor Pak Sekdes," tambahnya.

Baca juga: Soal Pengusiran Pengungsi Rohingya, Mahfud MD Ungkit Musibah Tsunami Aceh

Namun, M. Rozi memutar balik, mengejar, dan meminta Hendriansyah menghentikan sepeda motornya sambil bilang: "Mau kamu apa?"

Saat masih bingung atas pertanyaannya karena dirinya merasa tak ada masalah, M. Rozi sudah mendaratkan telapak tangannya ke wajah Hendriansyah hingga bibirnya pecah.

Korban kemudian melaporkan ke Polsek Padang Cermin. Namun, petugas Polsek Padang Cermin tak menerima laporannya dengan alasan harus menunggu laporan Bhabinkamtibmas Desa Baturaja.

"Saya mengharapkan Polsek Padang Cermin menerima laporan saya," katanya. Menurut dia, dirinya dan keluarga besarnya tidak terima perlakukan M. Rozi. "Kami tak mau damai, keluarga menghendaki proses hukum," pungkasnya. (Rama)