Helo Indonesia

Soal Pengusiran Pengungsi Rohingya, Mahfud MD Ungkit Musibah Tsunami Aceh

Jumat, 5 Januari 2024 16:49
    Bagikan  
Imigran Rohingya
Tangkapan layar

Imigran Rohingya - Warga Aceh menolak kedatangan imigran Rohingya

HELOINDONESIA.COM - Peristiwa pengusiran pengungsi Rohingya oleh sejumlah mahasiswa menjadi viral.

Kasus itu tak hanya disorot secara nasional saja, tapi menjadi perhatian internasional.

Menko Polhukam Mahfud MD pun turun tangan untuk menyikapi persoalan tersebut.

Dikutip dari akun media sosial Tiktok (at)Mohmahfudmd pada Jumat (5/1/2024), Cawapres nomor urut tiga itu menegaskan kalau pihaknya sudah mengambil tindakan.

Mahfud MD memberikan jaminan kalau pengungsi Rohingya sudah berada di tempat yang aman.

Baca juga: Polsek Kalimanah Tertibkan Sepeda Motor Berknalpot Brong

"Mereka ditempatkan di gedung PMI, Palang Merah Indonesia," kata Mahfud MD.

Dia berpesan kepada warga Aceh dan aparat keamanan untuk ikut menjaga.

"Karena ini soal kemanusiaan. Kita sendiri tidak terikat dengan Konvensi PBB tentang pengungsi, yaitu UNHCR, komisi tinggi PBB tentang pengungsi," jelasnya.

Namun demikian, Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah punya ikatan lain, yaitu soal kemanusiaan.

"Orang kalau terusir tidak bisa pulang ke negerinya, daripada terkantung-kantung, sementara kita tampung," katanya.

Kemudian, lanjut Mahfud MD, masalah para pengungsi itu dikembalikan melalui PBB.

Baca juga: Ini Profile Masinis KA Komuter Bandung Raya, Korban Tragedi Tabrakan dengan KA Turangga

"Karena yang punya aturan itu PBB. Kita sendiri kalau mau ngusir sekarang juga bisa, karena kita enggak ada urusan sama UNHCR. Tapi ini kan urusan kemanusiaan," tambahnya.

Mahfud MD pun menyinggung ketika Aceh dulu terserang tsunami. Dalam peristiwa yang menelan banyak korban tersebut, manusia dari berbagai penjuru dunia datang menolong.

"Jadi ketika ada orang Rohingya begitu, ya kita tolong. Hari ini saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah lokal melalui Polda agar ditempatkan di tempat yang aman yaitu di gedung PMI Indonesia," paparnya.