Helo Indonesia

Demokrasi Diolah-olah, 2 Mahasiswa UI Sukses Jungkalkan Langkah Jokowi Mau Kendalikan Pilkada 2024

M. Haikal - Nasional -> Politik
Rabu, 6 Maret 2024 21:49
    Bagikan  
Pilkada
Foto: tangkapan layar

Pilkada - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD dan Presiden Jokowi saat hendak maju jadi Gubernur DKI Jakarta.

HELOINDONESIA.COM - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengaku salut kepada dua mahasiswa cerdas dari UI, Ahmad Alfarizi dan Nur Fauzi yang berhasil mencegah demokrasi diolah-olah.

Kedua mahasiswa itu berhasil menjungkalkan langkah Jokowi untuk mengatur agar Pilkada digelar saat masih berkuasa di bulan September 2024 ini.

"Ya, saya ya sangat salut dan terkejut karena putusan MK nomor 12 Tahun 2004 ini bisa menghentikan langkah Pak Jokowi untuk mengendalikan Pilkada tahun 2024," kata Mahfud MD dalam rekaman video yang diunggah akun TikTok @bmdesain dan kembali dikutip akun X @Yha2n3 pada Rabu (6/3/2024).

Mahfud MD mengungkapkan, menurut undang-undang, jadwal Pilkada itu tepatnya 27 November 2024.

"Jadwal menurut undang-undangnya 27 November tahun 2024. Tapi Pak Jokowi mengajukan rancangan undang-undang September dengan alasan agar lebih mudah. Karena kalau pemerintah baru enggak bisa mengendalikan," ungkap cawapres no urut 3 di Pilpres 14 Februari 2024 lalu.

Baca juga: Tiga Hari, Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi KPU Lampung

"Padahal itu kan bisa saja. Kan birokrasi pemerintahnya tetap, yang ganti kan menteri dan presiden," tegasnya.

Sehingga, lanjutnya, masyarakat menduga usulan pengajuan rancangan undang-undang Pilkada menjadi bulan September itu hanya untuk memberi waktu, memberi peluang kepada Jokowi yang ingin mengatur Pilkada di seluruh di seluruh Indonesia

"Dan ternyata ada anak cerdas, dua mahasiswa dari UI yaitu Ahmad Alfarizi dan Nur Fauzi yang mencium gelagat ini lalu menggugat," bebernya.

Menurut Mahfud MD Mahkamah Konstitusi (MK) juga sudah kembali ke hati nuraninya.

Baca juga: Nasdem Dukung Periode ke-2 Eva, Apa Alasan dan Reaksi PDIP

"MK memutus bahwa Pilkada harus tetap Sesuai dengan jadwal yaitu tanggal 27 November. Dan kalau mau diajukan ya tetap di bulan November 2024," ucapnya.

Dengan demikian, sambung Mahfud MD, yang mengendalikan Pilkada ini sudah pemerintah baru nanti.

"Bisa Pak Prabowo, bisa Anies, bisa Ganjar tergantung putusan MK tadi. Sebab itu saya salut kepada Ahmad Alfarizi dan Nur Fauzi mahasiswa yang sangat cerdas dan punya pandangan jauh agar demokrasi ini tidak diolah-olah kembali," jelas Mahfud MD.

Baca juga: Bacaan Sholawat Nariyah Arab, Latin, Arti dan Keistimewaanya!

Mahfud MD juga mengaku salut kepada MK yang sekarang sudah mulai kembali ke hati nuraninya.

"Teruskan keberanian ini demi Indonesia yang bagus," tandasnya.