Helo Indonesia

Minta Kasus Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud Diusut Tuntas, Timnas Anies-Muhaimin: Tidak Boleh Ada Pengadilan di Tengah Jalan

Senin, 1 Januari 2024 22:32
    Bagikan  
Anies-Amin (Foto Ist)
Anies-Amin (Foto Ist)

Anies-Amin (Foto Ist) - Anies-Amin (Foto Ist)

HELOINDONESIA.COM - Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Jazilul Fawaid meminta agar kasus pengeroyokan anggota TNI kepada relawan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusut tuntas.

Ia menegaskan, tak boleh ada lagi pengadilan di tengah jalan seperti yang dilakukan para anggota TNI kepada relawan pendukung Ganjar tersebut.

"Menurut saya itu harus diusut tuntas tidak boleh ada pengadilan di tengah jalan," kata Jazilul di Malang, Jawa Timur, Senin (1/1/2024).

Jazilul mengatakan, terlepas dari apapun persoalannya, tak selayaknya anggota TNI yang bukan penegak hukum melakukan tindakan semena-mena.

Baca juga: Meninggal, Raden Muhamad Ismail, Mantan Wakil Ketua DPRD Lampung

Begitu juga terkait penembakan misterius terhadap relawan pendukung pasangan calon 2 yang terjadi di Madura.

Dia curiga gerakan-gerakan kekerasan yang dilakukan di tengah Pemilu ini bisa memunculkan narasi menggagalkan Pemilu.

"Kekerasan-kekerasan ini apa maksudnya? mau menggagalkan Pemilu? Mau melakukan kecuarangan atau apa?," kata Jazilul.

Oleh karena itu, Timnas Anies-Muhaimin mengingatkan agar masyarakat terus mengawasi bersama agar hal serupa tak terjadi lagi.

"Agar tidak terjadi kecuarangan kekerasna dan tindakan lain di luar aturan," tandasnya.

Sebelumnya, sebanyak tujuh orang relawan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud diduga dianiaya oleh oknum TNI pada Sabtu kemarin.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Kutuk Keras Penganiayaan Terhadap Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Akibat penganiayaan itu, para relawan mengalami luka-luka.

Lima orang menjalani rawat jalan dan dua lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Dugaan penganiayaan itu terekam video dan tersebar di media sosial.