INGGRIS, HELOINDONESIA.COM - Jajak pendapat bersama Persatuan Staf Pendidikan (Unison) dan UK Feminista, di Inggris, menunjukkan seperempat dari staf sekolah menengah atas (SMU) perempuan negara ini dalam lima tahun lalu, mengalami pelecehan seksual di lingkungan sekolah.
Mengonfirmasi peningkatan pelecehan seksual di sekolah-sekolah Inggris, survei ini mengutip staf perempuan di sekolah menengah Inggris yang telah berulang kali menjadi sasaran pelecehan seksual oleh siswa laki-laki atau staf pria.
Menurut Koran The Guardian, dalam survei ini, 10 persen karyawan sekolah menengah atas di Inggris mengatakan bahwa mereka telah mengalami pelecehan seksual di tempat kerja dalam lima tahun terakhir.
Koran The Guardian terkait hal ini menulis, di tingkat sekolah dasar dan menengah Inggris juga sekitar tujuh persen staf perempuan mengatakan, mengalami pelecehan seksual.
Baca juga: Wujudkan Kesehatan Prima Guna Berantas Slum Area Sebagai Sarang Kejahatan
Angka ini dirilis ketika 42 persen karyawan dan staf yang mengalami pelecehan seksual, di sekolah-sekolah Inggris mengatakan, mereka tidak melaporkan kasus ini karena hal tersebut sia-sia.
Dalam survei online gabungan Persatuan Staf Pengajar "Unison" dan Feminista" di Inggris, yang dilakukan dari tanggal 20 hingga 29 Maret tahun ini disebutkan; 49 persen staf sekolah dasar, 31 persen staf sekolah menengah, 9 persen dari guru TK, 8 persen staf sekolah luar biasa, 2 persen staf sekolah yang memiliki bagian SD dan SMU, serta 1 persen staf bagian khusus untuk anak berkebutuhan khusus berpartisipasi dalam jajak pendapat ini (The Guardian)
