INGGRIS -Seorang pria berusia 55 tahun telah dilarang seumur hidup naik pesawat Jet 2 oleh perusahaan maskapai itu setelah pria tersebut kencing atau buang air kecil di dalam kabin dan menunjukkan perilaku "agresif" dan "memalukan" selama penerbangan dari Glasgow ke Tenerife
Seorang penumpang Jet2 telah dilarang seumur hidup setelah dia diduga mengencingi kabin dan menunjukkan perilaku "agresif" dan "memalukan" dalam penerbangan ke Tenerife.
Pria itu menyebabkan gangguan besar penerbangan Jet 2 karena dia buang air kecil di dalam kabin, menakuti anak-anak dan sesama penumpang di pesawat yang berangkat dari Glasgow.
Sekarang maskapai telah memutuskan untuk melarang pria berusia 55 tahun itu seumur hidup dan memperingatkannya tentang potensi denda 'lima angka', lapor GlasgowLive.
Perilaku tidak tertib itu memaksa pendaratan darurat, mengalihkan wisatawan ke Bandara Faro, tempat polisi menurunkan pria itu.
Seorang juru bicara Jet2 menuduh: "Perilaku pria itu termasuk agresi, konsumsi alkohol secara ilegal, intimidasi terhadap pelanggan lain dan bahkan anak-anak, dugaan penanganan zat ilegal, dan buang air kecil di dalam kabin.
"Setelah diturunkan, pelanggan harus turun dari pesawat di Faro agar pesawat bisa dibersihkan sebelum berangkat ke Tenerife. Selain menyebabkan penundaan bagi pelanggan yang menantikan liburan mereka yang memang layak di Tenerife, ini juga berarti pelanggan harus membayar untuk melakukan perjalanan kembali ke Glasgow dari Tenerife harus menghabiskan satu malam lagi di tempat tujuan karena kedatangan pesawat yang terlambat."
Jet2.com dan Jet2holidays mengatur akomodasi semalam dan minuman untuk pelanggan yang terkena dampak, tetapi insiden tersebut masih menimbulkan ketidaknyamanan besar bagi sesama penumpang dan keluarga di dalamnya.
Maskapai telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan mencoba untuk mendapatkan kembali biaya yang dikeluarkan sebagai akibat dari pengalihan tersebut, kemungkinan besar berjumlah lima digit. Ini termasuk akomodasi hotel untuk semua pelanggan dan kru, biaya bandara, biaya bahan bakar, dan biaya pembersihan.
Phil Ward, Managing Director Jet2.com, berkata: "Perilaku pria itu benar-benar memalukan, dan kami ingin meminta maaf kepada semua pelanggan kami dan kolega yang terkena dampak atau terpengaruh. Sebagai maskapai ramah keluarga, kami mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap perilaku seperti itu dan kami ingin berterima kasih kepada otoritas Portugis atas bantuan mereka dalam menurunkannya."
Dia menambahkan: "Seperti yang telah kami lakukan sebelumnya, kami sekarang akan mengejar pemain berusia 55 tahun itu dengan penuh semangat untuk semua biaya yang kami keluarkan sebagai akibat dari pengalihan ini, serta melarangnya seumur hidup. Kami memiliki musim panas yang sangat sibuk yang akan datang." dan keselamatan serta kesejahteraan semua orang di dalam penerbangan kami adalah yang terpenting.
"Peristiwa ini harus menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang berpikir bahwa perilaku yang tidak dapat diterima dapat diterima di dalam salah satu penerbangan kami. Syukurlah, sebagian besar pelanggan menikmati penerbangan mereka dan terus menikmati liburan yang menyenangkan, dan kami akan terus bekerja keras untuk menyediakan layanan pelanggan VIP kami seperti biasa." (*)
(A Winoto)