HELOINDONESIA.COM - Berita duka menyelimuti keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan petugas Satuan Linmas (Perlindungan Masyarakat) di Jawa Timur.
Sebanyak 13 petugas KPPS dan dua orang petugas Linmas dilaporkan meninggal dunia saat dan usai bertugas dalam penyelenggaraan Pemilu pada Rabu (14/2/024) lalu.
Menurut catatan para petugas yang meninggal dunia tersebar di wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur.
Baca juga: Di Kota Malang Ketua KPPS di TPS Nomor 20 Kelurahan Polehan Meninggal Diduga Serangan Jatung
Para petugas yang meninggal tidak seluruhnya meningga saat itu, namun mereka meninggal beberapa jam setelah melaksanakan tugasnya.
Ada dua petugas yang kecelakaan saat mengendarai kendaraan sepeda motor terkait pelaksanaan tugas pemungutan suara dan seorang meninggal karena tersengat listrik.
Berikut jumlah petugas yang meninggal dunia itu:
Petugas KPPS dari Kota Madiun, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Kediri, masing-masing 1 orang.
Kemudian dari Kabupaten Jember, Bodowoso, Magetan, Kabupaten Malang, masing-masing 1 orang meninggal dunia.
Baca juga: Real Count KPU DPD Jateng, Taj Yasin Unggul Disusul Anak Bambang Pacul
Kemudian dari Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya masing-masing 2 orang meninggal dan petugas Linmas TPS dari Kota Madiun dan Tuban masing-masing 1 orang meninggal.
Menurut informasi terjadinya kematian ada beberapa penyebab yang dialami oleh para petugas KPPS dan Linmas itu.
Diantaranya mengalami kecelakaan berkendara, terkena sengatan listrik saat check sound, kelelalhan serta memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi hingga penyakit jatung.
Baca juga: Jawa Timur Sumbang 17,8 Persen Produk Pangan Nasional, Segini Jumlah Beras yang Dihasilkan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawabsa menyampaikan simpati kepada para petugas penyelenggara pemilu di seluruh provinsi Jawa Timur.
Selain itu gubernur juga mengirimkan rangkaian bunga kepada salah satu petugas KPPS Maospati, Kabupaten Magetan, Rita Styaningsih.
"Tidak berlebihan jika saya menyebut mereka yang gugur tersebut sebagai pejuang demokrasi. Berkat sumbangsih mereka, Pemilu 2024 di Jawa Timur dapat terlaksana dengan sukses," ujar Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Minggu (18/2/2024). **
