Helo Indonesia

Meriah dan Hikmat, Dzikir Akhir Tahun Ponpes Riyadhus dan IKAP PDIP

Nabila Putri - Nasional -> Politik
Selasa, 2 Januari 2024 20:31
    Bagikan  
Meriah dan Hikmat, Dzikir Akhir Tahun Ponpes Riyadhus dan IKAP PDIP

Ribuan jamaah dengan hikmah menutup tahun 2024 dan menjemput tahun 2024 dengan Dzikir dan Tabligh Akbar (Foto Muzzamil/Helo)

LAMPUNG,HELOINDONESIA.COM -- Dua hari sebelum tutup tahun 2023, Pondok Pesantren (Ponpes) Yatim Piatu dan Dhuafa Tahfizul Quran Riyadhus Sholihin Nur Rahmah dan Ikatan Alumni Pengurus (IKAP) PDIP Lampung menaja Dzikir dan Tabligh Akbar Akhir Tahun 2023.

Ribuan jamaah dan puluhan kiai dan alim ulama pengasuh 85 ponpes tergabung Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Bandarlampung memenuhi halaman Ponpes di Jl Dr Harun 2, Gang Agus Salim, Kelurahan Kotabaru, Tanjungkarang Timur, Kota Bandarlampung, Sabtu malam (30/12/2023).

Acara kaya nuansa pesan religius, refleksi kritis tutup tahun, resolusi terbaik 2024 ini, dimulai pukul 20.00 WIB, menghadirkan dai kondang Ustad KH Ahmad Jam'an dari Dai Sekoci 24 Jakarta, penceramah, didampingi Ustad Harun.

Sekira 20.03 WIB, sahibul hajat, pengasuh Ponpes Riyadhus Sholihin Nur Rahmah, KH Ismail Zulkarnain naik panggung bersama Ketua IKAP PDI Perjuangan Lampung Darwin Ruslinur, kiai kharismatik NU KH RM Soleh Badjuri, serta undangan khusus.

Baca juga: Penemuan Mayat Bayi di Pantai Keburuhan, Hasil Autopsi Mengarah Korban Penganiayaan


Yakni, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Lampung yang juga Raja Kerajaan Adat Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung gelar Sultan Pangeran Raja Selalau Pemuka Agung Dengian Paksi Sekala Beghak Yang Dipertuan Agung XXIII Paduka Yang Mulia (PYM) Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Brigadir Jenderal Polisi (Purn) Edward Syah Pernong.

Lainnya, anggota Direktorat Relawan TPD Ganjar-Mahfud Lampung cum Ketua DPD Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Lampung Abu Hasan dan tim media TPD, Sekretaris Jangkar Merah Putih Lampung Muzzamil, tetamu lain KH Badruzzaman, Prof KH Zainal Abidin, Dr Suratno, lainnya.

Mereka, juga Ustad Jam'an, Ustad Harun yang lantas bergabung di panggung, serta hadirin termasuk kaum ibu, remaja putri, sejenak dihibur 20 menitan lantunan syahdu lagu-lagu religi mulai dari Assalamualaika hingga Thala'al Badru, oleh penembang hijabers bervibra powerful berparas ayu.

Dilanjut pembacaan hadrah dipimpin KH Badruzzaman, lantunan syahdu ayat suci Al Quran oleh qari santri Riyadush Sholihin juara MTQ asal Lampung Selatan, lalu salawat pembuka.

Tertangkap kamera, tak sedikit jamaah hadirin larut berurai air mata, turut komat-kamit lantunkan salawat. Seorang santri belasan tahun sampai sesenggukan di sisi tiang lampu kiri panggung. Didekati, dia: yatim piatu, sesontak bilang, teringat mendiang ibu.

Baca juga: Gubernur Bersama 5 Pemuka Agama dan Masyarakat Doa Bersama Lintas Agama di Menara Siger


Giliran, syair salawat: yang dari sejarahnya ditulis secara puitis oleh Imam Abu Ja'far al-Barzanji dalam kitab Maulid al-Barzanji (biografi Nabi Muhammad SAW), kerap pula disebut Mahalul Qiyam atau Asyraqalan (diambil dari potongan syairnya versi buku Muhammadku Sayangku karya Edi AH Iyubenu): Salawat Ya Nabi Salam 'Alaika, akan lantun, sepersekian detik, dikode ayun tangan, hadirin berdiri tanpa kecuali.

"Assalamu'alaika ya habibana. Assalamu'alaika ya Rasulullah! Ya nabi salam 'alaika, ya rasul salam 'alaika. Ya habib salam 'alaika, shalawatullah 'alaika," pandu atas panggung. Hadirin sekompak sahuti, syair yang sama, setiap pemandu usai lantunkan per dua bait syair utuhnya.

"Asyraqal badru 'alaina, fahtafat minhul buduuru. Mistla husnik ma ro-aina, qatthu ya wahjas sururi. Ya nabi salam 'alaika, ya rasul salam 'alaika. Ya habib salam 'alaika, shalawatullah 'alaika."

"Anta syamsun anta badrun, anta nurun fauqa nuri. Anta iksirun wa ghaalii, anta mishbahus shuduri. Ya nabi salam 'alaika, ya rasul salam 'alaika. Ya habib salam 'alaika, shalawatullah 'alaika." Seterusnya, selesai.

Genap 21.30 WIB, sambutan sahibul hajat. Diselingi kocak gaul, KH Ismail Zulkarnain menyapa dan berterima kasih ke tetamu atas kehadiran, FKPP Bandarlampung atas kebersamaan, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana atas bantuannya meski urung hadir.

Baca juga: Surat Suara untuk Pilpres dan DPD RI Tiba di Gudang KPU Kendal


Dia berterima kasih telah Bawaslu ingatkan, beri rambu unsur kampanye dijauhkan dari taja keagamaan itu. Pantauan lokasi dan sekitar, panitia patuhi Bawaslu. Dua kali dikelilingi, tak satu pun terpergok ada alat peraga kampanye capres-cawapres di situ.

Usai Kiai Ismail, dilanjutkan pidato Ketua TPD Ganjar-Mahfud Lampung Brigjenpol Purn Edward Syah Pernong, serta sambutan dari KH RM Soleh Bajuri, dan Ketua IKAP PDI Perjuangan Lampung Darwin Ruslinur.

Barulah kemudian, tausyiah oleh Ustad Djam'an yang super menarik, menyedot animo jamaah untuk tidak bergeser dari alas duduknya hingga diusaikan dengan doa bersama, sepersekian detik sebelum rintik hujan menderas membasahi area lokasi acara Sabtu malam. (Muzzamil)