Helo Indonesia

KPU Kendal Mulai Lakukan Sortir dan Lipat Surat Suara

Senin, 8 Januari 2024 15:27
    Bagikan  
T

T - Tenaga sortir sedang melakukan penyortiran dan pelipatan kertas suara di Wisma Haji Bungangin. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendal mulai melakukan kegiatan penyortiran dan pelipatan surat suara di gudang Wisma Haji di Kompleks Islamic Center, Kelurahan Bugangin, Kendal, Senin 8 Januari 2024.

Ketua KPU Kendal, Khasanudin menerangkan penyortiran dan pelipatan surat suara pada hari pertama di gudang Wisma Haji tersebut dimulai dari surat suara DPR RI dengan jumlah 419.785 lembar dari total 813.783 lembar.

Baca juga: 5.529 Warga Kota Semarang Mendaftar Jadi Pengawas TPS, Euis: Ada Proses Seleksi

"Insyaallah yang di gudang Desa Pucangrejo, Gemuh akan kita mulai nanti tanggal 10 Januari 2024. Karena kita punya dua gudang dan tenaga kita terbatas maka di awal kita selesaikan dulu yang di Wisma Haji," terangnya.

Ia menjelaskan, pada pelipatan hari pertama di gudang Wisma Haji ada sejumlah 230 orang tenaga sortir dan lipat yang dibagi menjadi 23 kelompok, masing-masing terdiri dari 10 orang.

"Sebenarnya kemarin kita merekrut 250 orang. Tapi pada hari ini yang berangkat 230 orang. Tapi nanti kita akan evaluasi dulu apa nanti ini perlu ditambah atau tidak," jelas Khasanudin.

Beri Arahan

Dia memaparkan, sebelum memulai sortir dan pelipatan, pihaknya memberikan arahan terkait beberapa aturan kepada para petugas. Termasuk kriteria surat suara rusak yang harus dipisahkan.

Baca juga: Memiliki Akhir yang Menggantung! Netflix Umumkan Drama Korea Gyeongseong Creature Musim 2

"Secara umum memang ada yang tidak digunakan karena rusak. Seperti sudah tercoblos, terus misal ada warna tidak sesuai DPR RI harusnya kuning tapi tercetak warnanya orange atau lainnya, nah itu berarti rusak. Atau mungkin ada noda yang dominan yang menutupi nama calon," beber Ketua KPU Kendal.

Khasanudin menambahkan, para tenaga sortir lipat yang akan melakukan pekerjaannya dilakukan pengecekan saat memasuki ruang sortir lipat guna keamanan surat suara.

"Karena memang kita pengecekan dari awal tidak ada yang bawa alat tajam atau benda-benda berbahaya. Bahkan jarum pentol pun kita larang. Kita berharap mereka tidak melakukan hal-hal yang berpotensi menyebabkan surat suara itu rusak," imbuhnya. (Anik)