Helo Indonesia

Sapa Petugas Lipat Surat Suara di Gudang KPU Semarang, Mbak Ita: Peran Mereka Luar Biasa

Kamis, 4 Januari 2024 06:07
    Bagikan  
Sapa Petugas Lipat Surat Suara di Gudang KPU Semarang, Mbak Ita: Peran Mereka Luar Biasa

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyapa dan menyemangati kepada para petugas sortir lipat di Gudang Logistik KPU Kota Semarang

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyapa dan memberi semangat kepada para petugas sortir lipat yang mulai bekerja menyortir dan melipat surat suara.
Dirinya hadir secara langsung menyapa para pekerja yang melakukan penyortiran dan pelipatan di Gudang Logistik KPU Kota Semarang, Rabu 3 Januari 2024.

"Mbak Ita, saya dari Bugangan deket Stadion Citarum. Adik kelas waktu SD. Alhamdulillah bisa ketemu Mbak Ita," ujar Yani, salah satu pekerja sortir lipat surat suara Pemilu 2024.

Baca juga: Sejumlah Kader PPP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Mereka Penyusup

Mbak Ita, sapaan akrabnya, seakan bernostalgia saat berbincang dengan Yani. "Loh iya to. Ternyata adek kelas saya. Yang semangat ya menyortir dan melipatnya. Sehat selalu," tutur Mbak Ita memberi semangat.

Menurutnya, para petugas sortir lipat ini berasal dari berbagai penjuru wilayah di Kota Semarang, namun mereka tetap antusias dalam menjalankan tugasnya. 

"Luar biasa, mereka sangat antusias melipat. Semoga bantuan masyarakat Kota Semarang bisa membuat Pileg, Pilpres lancar," ujar Mbak Ita. 

Meski bekerja di belakang layar, menurutnya, peran mereka sangat penting dalam tahapan pesta demokrasi. Selama ini, masyarakat hanya mengetahui petugas penyelenggara pemilu KPPS saat proses pencoblosan. Namun, di balik itu, banyak petugas yang terlibat, termasuk petugas sortir lipat. 

"Peranan mereka luar biasa. Salah satu penyumbang peranan dalam pesta demokrasi. Selama ini masyatakat tahunya PPS, KPPS, tapi teman-teman ini juga berpengaruh dalam proses kelancaran pesta demokrasi," jelasnya. 

Baca juga: Meski Mendapatkan Protes, KPU Pastikan MNC Group Tetap Jadi Televisi Penyelenggara Debat Ketiga Pilpres 2024

Penyortiran dan pelipatan surat suara, sebut Ita, dimulai dengan surat suara DPRD Provinsi. Selanjutnya, surat suara DPR RI. Pada pekan depan, akan dilakukan pelipatan dan penyortiran DPRD kota. Sedangkan pelipatan surat suara presiden dipeekirakan pada 10 - 18 Januari. 

"Mereka sudah mendapat simulasi tata caranya (sortir dan lipat-red)," ucapnya. 

Dia berharap, proses sortir lipat berjalan lancar hingga distribusi tingkat kecamatan. Diharapkan, paling lambat pada 13 Februari seluruh logistik sudah terdistribusi ke seluruh Kota Semarang.

105 Tim

Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom mengatakan, pihaknya mengerahkan 105 tim, dengan masing-masing tim terdiri dari lima orang untuk melakukan proses sortir lipat surat suara untuk Pemilu 2024.

Baca juga: 6 Tas Hermes Istri dari Anak Pengusaha Batik Keris Dilelang Kejagung

"Kami fokus memastikan surat suara dalam keadaan baik. Mereka harus membuka, melihat apakah gambar ada yang buram, warna salah, ada yang bolong, dan sebagainya. Setelah melakukan sortir, kemudian melipat surat suara," jelas Nanda, sapaannya, Rabu (3/1/2023).

Nanda menyebut, dalam satu tim harus menyelesaikan 3.000 surat suara per hari. Pihaknya memprediksi, proses sortir lipat akan selesai dalam 15 hari ke depan.

Terkait honor, KPU memberikan honor setiap tim berdasarkan jumlah surat suara yang mereka lipat. Besaran honor setiap jenis surat suara berbeda.

"Ada indeksnya untuk masing-masing surat suara. Hari ini sortir lipat untuk surat suara DPRD Provinsi. Untuk honor per surat suara DPR/DPRD Rp 400 per lembar," jelas Nanda.

Pelaksanaan sortir lipat, lanjut Nanda, berlangsung hingga pukul 16.00. Namun pada hari pertama ini, pihaknya masih menganalisa apakah waktu tersebut terlalu lama atau justru terlalu cepat.

Pihak kepolisian dan Bawaslu turut mengawasi proses sortir lipat. Area gudang juga telah lengkap menyediakan CCTV. Bahkan, KPU juga memiliki tim pengawas yang mengawasi sortir lipat.

"Surat suara diantar. Mereka tinggal melipat. Nanti, sebelum kembali dicek sama tim pengawas dalam ikatan. Surat suara DPR 10 per ikat. Presiden dan DPD 25," jelasnya.(Aji)