Helo Indonesia

Demak Rawan Bencana, Bupati Ajak Masyarakat Siaga

Senin, 4 Desember 2023 21:25
    Bagikan  
Demak Rawan Bencana, Bupati Ajak Masyarakat Siaga

Bupati Demak dr Hj Eistianah bersama Wabup KH Ali Makhsun dan jajaran Forkompimda saat meninjau peralatan penanggulangan bencana yang dikelola BPBD Kabupaten Demak berkoordinasi PMI dan Dinsos P2PA. Foto : jati

DEMAK, HELOINDONESIA.COM - Kabupaten Demak yang berada di daerah hilir menjadikannya rawan bencana banjir, longsor dan angin puting beliung. Sehubungan itu, menghadapi musim penghujan 2023/2024 Bupati dr Hj Eisti'anah SE mengajak segenap elemen masyarakat menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana.

Pada apel gelar pasukan dalam rangka menghadapi musim penghujan 2023/2024, Bupati Eisti'anah menyampaikan, prakiraan BMKG musim hujan dimulai pada November 2023, dan curah hujan tinggi puncaknya pada Januari dan Februari 2024.

Baca juga: Biar Terlihat Gagah Cepat Dapat Pacar, Pria ini Pamer Berseragam Jaksa, Diamankan Satgas 53 Kejagung

"Belajar dari pengalaman musim hujan tahun lalu, banjir hampir merata di semua kecamatan. Sekitar 70 persen disebabkan oleh dangkalnya aliran sungai sehingga menyebabkan banjir limpas," kata bupati, didampingi Sekda H Akhmad Sugiharto ST MT dan Plt Kalak BPBD Kabupaten Demak Drs HM Agus Nugroho LP.

Upaya Preventif

Maka itu perlu ada upaya preventif. Antara lain dengan latihan kesiapsiagaan bencana sesuai situasi dan kondisi. Di samping juga selalu melakukan pantauan lapangan berkoordinasi deteksi dini untuk mengurangi risiko bencana.

Harapannya melalui latihan berkala masyarakat menkadi siap siaga. Sehingga tingkat keselamatan maksimal, dan risiko kerugian material minimal.

"Bencana tidak bisa dihindari tapi bisa mengenali tanda-tandanya dan lakukan pencegahan untuk mengurangi risikonya," tandas bupati.

Baca juga: Respon Jokowi Soal Klaim Cak Imin Pernah Ditawari Jadi Menteri Pertahanan


Di sisi lain, Waka Polres Demak Kompol Andy Setyawan menambahkan, segenap personel Polres Demak siaga untuk keadaan darurat bencana. Berikut sarpras pendukung seperti perahu karet maupun dukungan tenaga di dapur umum maupun pos kesehatan.

"Kami institusi Polri siap bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana untuk meminimalkan risiko dan kerugian material," pungkasnya. (Jati)