LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Faktor ekonomi menjadi penyebab utama tingginya angka perceraian di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, periode Januari hingga September tahun 2023.
Dikatakan Ketua PA Kabupaten Tubaba, Fitri, S.H.I.,M.H, melalui M. Agus Muslim,S.H.I.,M.H selaku Panitera PA,. Selain faktor ekonomi yang paling dominan jadi penyebab perceraian, ada penyebab lain yang membuat pasangan tidak harmonis, diantaranya pasangan yang tidak setia atau selingkuh, tidak memberikan nafkah lahir batin dan faktor ditinggal merantau.
Berdasarkan data yang dihimpun Helo Indonesia Lampung, Selasa (03/10/2023) Pengadilan Agama (PA) Tubaba mencatat adapun total angka pengajuan perceraian tahun 2023 periode Januari-September sebanyak 593 perkara.
Baca juga: Mahasiswi Lompat dari Lantai 4 Dimakamkan di TPU Kamboja Jagabaya 2
"Data dari PA tahun 2023, ada 593 perkara perceraian yang masuk. Dari jumlah itu, terdiri dari 102 cerai talak, 403 cerai gugat, 42 isbat nikah, 41 dispensasi nikah dibawah umur, izin poligami 1, harta bersama 1, perwakilan 1, pengesahan anak 1 dan penguasaan anak 1," jelas M. Agus Muslim.
Dia menjelaskan bahwa, dari 593 perkara perceraian yang masuk. Sebanyak 551 perkara yang sudah diputuskan oleh PA Kabupaten Tubaba. Sehingga dengan data tersebut, dapat dipastikan di Kabupaten Tubaba pada tahun 2023 ada 551 janda baru.
Baca juga: Siang Ini, Jenazah Mahasiswi Bunuh Diri di Jogja Tiba di Jagabaya 2 Balam
Kemudian Agus juga memaparkan, bila kita melihat angka perceraian sepanjang tahun 2022 dibandingkan tahun 2023. Ada penurunan.
"Kalau tahun 2022 angka perceraian hingga Desember mencapai 858. Sedangkan tahun 2023 ada 593. Namun tidak menutup kemungkinan hingga akhir tahun 2023 ada penambahan karena mengingat tahun ini masih tersisa tiga bulan lagi," Imbuhnya (Rohman).
