Helo Indonesia

KONI Kota Semarang Cermati Faktor Nonteknis dalam Porprov Jateng

Ajie - Olahraga
Kamis, 27 Juli 2023 14:30
    Bagikan  
KONI Kota Semarang Cermati Faktor Nonteknis dalam Porprov Jateng

Kabid Binpres KONI Kota Semarang Hadi saat memberikan arahan kepada pelatih

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - KONI Kota Semarang meminta kepada jajaran pelatih, ofisial dan tim pemenangan untuk mencermati faktor nonteknis dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng XVI di Pati Raya, 5-11 Agustus 2023 mendatang.

Hal itu untuk menunjang performa atlet/pemain agar maksimal saat bertanding/berlomba. Karena itu, koordinasi yang solid sangat diperlukan mengingat pelaksanaan porprov di enam kabupaten.

''Koordinator wilayah, hukum, cabang olahraga dan media/humas saling bersinergi untuk mengawal atlet/pemain di arena nanti. Jadi tidak hanya teknis saja yang selalu jadi perhatian. Jadi, semua harus mencermati permasalahan sebelum dan saat bertanding,'' tutur General Manager (GM) Tim Pemenangan KONI Kota Semarang Nur Syamsi saat rapat koordinasi di Semarang, Rabu 26 Juli 2023.

Karena itu, pihaknya akan mengawal sebelum pertandingan/perlombaan yakni saat temu teknik tiap cabang olahraga. Saat temu teknik, kata dia, merupakan hal krusial yang harus dicermati.

Sebab, disitulah akan ditentukan aturan main, pengecekan keabsahan. Pihaknya telah belajar banyak dari Kota Bandung yang gagal mempertahankan juara umum Porprov Jabar 2022 lalu.

''Saat berkunjung ke KONI Bandung, kami belajar banyak terkait kegagalan Kota Bandung. Kegagalan itu, salah satunya disebabkan faktor non teknis. Seperti banyak atlet/pemain Bandung yang menyeberang ke Kabupaten Bekasi yang menjadi juara umum,'' ungkapnya.

Nur Syamsi juga menggaris bawahi pentingnya motivasi semangat cinta daerah. Hal itu untuk memacu semangat atlet/pemain saat bertanding/berlomba.

Pendampingan

Kabid Hukum KONI Kota Semarang Rudi Firdaus mengatakan, tim advokasi hukum akan berusaha maksimal mendampingi jika terjadi persoalan saat sebelum dan pelaksanaan pertandingan/perlombaan. Namun, pihaknya juga butuh supporting dari manajer, ofisial, dan pelatih cabang olahraga dalam hal data-data pendukung.

''Kami harapkan, manajer atau ofisial bisa merekam ketika atlet/pemainnya bertanding/berlomba. Hal itu (rekaman video) bisa menjadi bahan-bahan pendukung kami untuk melakukan banding ketika terjadi persoalan,'' tutur Rudi.

KONI Kota Semarang, kata dia, telah membentuk tim advokasi di enam kabupaten tuan rumah.
''Saya harap, ada koordinasi yang kuat,'' tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara meminta semua tim pemenangan dan cabang olahraga fokus penuh saat di Pati Raya nanti.

''Semua harus mencermati dinamika yang terjadi. Target sudah jelas yakni juara umum. Hal ini butuh dukungan semua eleman. Atlet/pemain tidak bisa bertanding sendirian. Mereka butuh supporting dari tim pemenangan,'' tandas Arnaz. (Aji)