Helo Indonesia

Polri Tegaskan Kamtibmas Kondusif Jelang Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 

M Ridwan - Nasional
Sabtu, 9 Maret 2024 07:26
    Bagikan  
Kamtibmas,
Ist

Kamtibmas, - Menjelang dan saat pengumuman rekapitulasi suara Pemilu 2024 secara nasional, pada tanggal 20 Maret 2024 nanti, Polri pastikan Kamtibmas kondusif.

HELOINDONESIA.COM - Polri siap mengantisipasi eskalasi jelang dan saat Pengumuman Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 secara nasional pada 20 Maret 2024 mendatang. Saat ini, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) berjalan kondusif.

“Perkembangan dinamikanya, perlu kami yakinkan juga ke masyarakat, situasi secara umum aman dan kondusif dan sejuk,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/3).

Brigjen Trunoyudo berujar, kondusifitas pasca Pemilu tidak terlepas dari peran masyarakat.

Baca juga: Kemendagri Dorong Pemda Kembangkan Pengelolaan BLUD untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Selain itu, sinergi TNI-Polri bersama pemerintah daerah dan stakeholder lainnya, mampu menjaga situasi yang kondusif. Dikatakan Brigjen Trunoyudo, pihaknya akan terus mengawal tahapan Pemilu. Sekalipun di tengah ancaman konflik sosial dan ancaman geografis.

“Polri bersama TNI dan stakeholder lainnya akan terus mendukung dalam pelaksanaan demokrasi, yaitu dengan mengawal dan mengamankan proses demokrasi,” tegasnya.

Terkait antisipasi eskalasi Pemilu, kata Karopenmas, pihaknya terus melanjutkan Operasi Mantab Bratata (OMB) 2024. OMB 2024 dijalankan selama 220 hari hingga pengucapan sumpah/janji presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2024 mendatang.

Baca juga: Jadi Sorotan Publik, Suhartoyo: Kini MK Tampil Beda dari Sebelumnya, Lakukan Berbagai Upaya Kembalikan Kepercayaan Publik

“Operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan didukung kegiatan-kegiatan penegakkan hukum, Humas, dan kemudian bantuan operasi, sehingga harapannya, dan harapan seluruh elemen masyarakat terwujud situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.