Helo Indonesia

Jadi Sorotan Publik, Suhartoyo: Kini MK Tampil Beda dari Sebelumnya, Lakukan Berbagai Upaya Kembalikan Kepercayaan Publik

M Ridwan - Nasional
Jumat, 8 Maret 2024 21:22
    Bagikan  
Jadi Sorotan Publik,
Ist

Jadi Sorotan Publik, - MK melakukan pembenahan agar kepercayaan publik kembali bisa diraih.

HELOINDONESIA.COM - Mahkamah Konstitusi (MK) sudah melakukan berbagai upaya dalam menyelesaikan masalah yang "menurunkan" kepercayaan publik terhadap MK.

Hal ini disampaikan oleh Ketua MK Suhartoyo ketika menjadi narasumber Kuliah Umum bertema "Menuju Indonesia Emas 2045: Membangun Generasi Muda yang Berkompeten, Berintegritas, dan Berwawasan Kebangsaan: Perspektif Mahkamah Konstitusi".di Universitas Andalas (UNAND), Padang, pada Jumat (8/3/2024) pagi.

Dalam kuliah umum tersebut, Suhartoyo menyampaikan materi dengan tema "Menuju Indonesia Emas 2045: Membangun Generasi Muda yang Berkompeten, Berintegritas, dan Berwawasan Kebangsaan: Perspektif Mahkamah Konstitusi".

Baca juga: Wakil Ketua BPK ke London Inggris dalam Rangka Supervisi Pemeriksaan Kinerja IMO

"MK sedang menjadi bagian dari sorotan publik. Karena wisudawan sebagai agent of change dalam berbagai event ke depannya. Kami sebagai pimpinan di MK berpesan bahwa MK sudah melakukan berbagai upaya dalam menyelesaikan masalah yang menurunkan kepercayaan publik. Mohon bantuannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di lingkungan adik-adik semua (wisudawan/wisudawati UNAND)," terang Suhartoyo dalam acara yang dihadiri oleh 1.200 calon wisudawan UNAND tersebut.

Suhartoyo menyebut MK kini sudah memiliki instrumen pengawasan, yakni Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK). Ia berharap MK dan MKMK dapat bersinergi untuk menghilangkan keraguan publik terhadap MK. Selain itu, MK kerap meminta agar kementerian dan lembaga lain serta para stakeholder untuk ikut mengawasi MK.

Baca juga: Selain Menyerahkan Beasiswa, Begini Kata Gus Halim Saat Peringati Hari RPL Desa di Bengkulu

"Kami membangun penguatan kelembagaan yang melibatkan semua stakeholder MK. Kami tidak segan meminta kementerian dan lembaga serta media mengontrol MK dalam melakukan pembenahan agar kepercayaan publik kembali bisa diraih. MK kini berbeda dengan MK sebelumnya," papar Suhartoyo dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Wakil Ketua MK Saldi Isra dan Ketua BPK Isma Yatun tersebut.

Baca juga: Siap Siap! Seluruh Prajurit dan PNS TNI, Polisi Militer TNI Akan Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Sepanjang Tahun 2024

Empat Hal

Dalam acara yang dimoderatori oleh Wakil Rektor II UNAND Khairul Fahmi,  Suhartoyo juga menyampaikan ada empat hal yang harus dilaksanakan agar Indonesia Emas 2045 dapat diwujudkan. Empat hal tersebut, yakni sumber daya manusia unggul, demokrasi yang semakin matang, pemerintahan yang lebih baik, dan mewujudkan keadilan sosial. Namun muara dari keempatnya adalah keadilan sosial.

"Bagaimana keadilan sosial itu? Bagaimana SDM unggul dan demokrasi matang? Output dan outcome-nya diperolehnya keadilan sosial. Hal yang paling esensial yang ditunggu rakyat kita. Kalau cuma SDM unggul dan pemerintahan baik, maka itu hanya omong kosong belaka," ucap Suhartoyo di Auditorium Universitas Andalas Kampus UNAND Limau Manis tersebut.

SDM Unggul

Dalam sambutannya, Rektor Efa Yonnedi dalam sambutannya menyatakan supaya indonesia tidak terjebak middle income trap, maka kata kunci yang harus diwujudkan untuk menghasilkan inovasi yang akan memandirikan bangsa Indonesia. "Pada titik inilah UNAND hadir untuk menghadirkan SDM unggul," ujar Efa.

Untuk itu, lanjut Efa,  UNAND membutuhkan dukungan dari Bapak dan Ibu serta masyarakat luas agar UNAND lebih produktif untuk bangsa. "Kemudian semoga kuliah umum memberikan pencerahan dan menginspirasi untuk kita semua," tandas Efa.