Helo Indonesia

Hadiri Penyerahan Bantuan Program Stunting di Jember, Wakil Presiden: Pastikan Tepat Sasaran dan Tidak Tumpang Tindih

Jumadi - Nasional
Rabu, 6 Desember 2023 16:25
    Bagikan  
Wakil Presiden Maruf Amin
Tangkapan layar

Wakil Presiden Maruf Amin - Penyerahan bantuan program stunting

HELOINDONESIA.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri penyerahan program bantuan untuk penderita stunting anak di Jember, Jawa Timur, Rabu (6/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf meminta agar bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Pertama, pastikan bantuan stunting diberikan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan mekanisme pemberian bantuan yang sudah diberikan pemerintah," kata Ma'ruf.

Bantuan program stunting tersebut diberikan oleh PT Semen Imasco Asiatic dan Yayasan Dewa Dewi Indonesia.

Sebanyak 10.000 bingkisan diberikan pada program ini.

Baca juga: Anggota DPRD Lampung Sambut Gembira Melebihinya Kuota Caleg Perempuan

Bingkisan tersebut berisi beras, telur, kacang hijau, minyak goreng, tepung terigu, susu bayi dan biskuit bayi.

"Dalam kesempatan ini, saya ingin mengapresiasi PT Semen Imasco Asiatic dan Yayasan Dewa Dewi Indonesia, atas komitmennya untuk mendukung percepatan penurunan stunting melalui Pemberian Bantuan Program Stunting di Kabupaten Jember," tutur Ma'ruf.

Dengan adanya bantuan ini, Ma'ruf berharap angka stunting di Jember akan mengalami penurunan.

Ma'ruf juga meminta pemkab memetakan dan mengidentifikasi wilayah-wilayah stunting di Jember.

"Pemerintah Kabupaten Jember agar dapat memetakan kantong-kantong wilayah stunting, dan mengidentifikasi layanan yang masih kurang dan harus diperbaiki. Selanjutnya, susun program untuk mengintervensi masalah yang ada dengan mengajak semua pihak untuk ikut terlibat," ungkapnya.

Baca juga: DPR RI Minta Pemerintah Waspada, Kasus COVID-19 di Singapura Melonjak

Ia juga menegaskan pentingnya mengingatkan kolaborasi dalam menangani stunting, baik kolaborasi dengan pemerintah pusat hingga pihak swasta.

"Optimalkan kolaborasi percepatan penurunan stunting antara pemerintah pusat dan daerah dengan unsur lainnya, tidak hanya dengan sektor swasta, tetapi juga perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga media," jelasnya.

Ma'ruf mengingatkan agar bantuan stunting tak hanya diberikan kepada anak, akan tetapi juga kepada ibu hamil.

"Pemberian bantuan pangan agar tidak hanya diberikan kepada anak stunting. Bantuan juga penting untuk diberikan kepada ibu hamil, juga kepada balita yang sehat untuk menjaga asupan gizi mereka agar tidak mengalami penurunan berat badan, utamanya ibu hamil dan anak-anak dari keluarga berisiko stunting," katanya.

Menurut Ma'ruf angka stunting pada anak biasanya naik pada usia 6 bulan hingga 1 tahun. Dia meminta hal itu diantisipasi.

"Tren angka stunting pada anak meningkat pada usia enam bulan sampai dengan satu tahun, yang antara lain disebabkan oleh pemberian Makanan Pendamping-ASI yang tidak mencukupi. Oleh karena itu, bantuan pangan agar diorientasikan pada pemberian makanan pendamping-ASI dengan gizi yang tepat dan berkualitas, di mana salah satu yang dibutuhkan adalah asupan protein hewani, seperti telur, ikan, dan lainnya," jelasnya.

Baca juga: Resmikan SPAM Kali Dendeng di Kupang, Presiden Jokowi: Akan Memberikan Kepastian Air Bersih bagi Masyarakat

Selain itu, Ma'ruf juga mengimbau agar edukasi terkait pencegahan stunting terus dilakukan, sehingga masyarakat memiliki kesadaran.

"Masifkan edukasi publik dan penyuluhan akan pentingnya mencegah stunting. Dengan demikian, kesadaran masyarakat akan terbangun, dan timbul keinginan untuk turut berpartisipasi aktif dalam mempercepat penurunan stunting," tandasnya.