Helo Indonesia

Mengenal 10 Kuliner Khas Betawi yang Melegenda, untuk Peringati HUT DKI Jakarta

Syahroni - Ragam -> Makanan
Rabu, 21 Juni 2023 22:14
    Bagikan  
Kerak telor.
ist

Kerak telor. - Peringati HUT DKI Jakarta dengan lebih mengenal ragam kuliner khas betawi yang melegenda

HELOINDONESIA.COM - Hari ulang tahun DKI Jakarta ditetapkan pada tanggal 22 Juni seiring dengan momentum berdirinya Jakarta sejak tahun 1527 silam. Di tahun 2023 ini, daerah khusus Ibu Kota ini akan genap berusia 496 tahun.

Momen ulang tahun Jakarta kali ini adalah waktu yang tepat untuk mengenal kembali kekayaan kuliner Betawi. Dari makanan legendaris hingga makanan khas Betawi yang sudah mulai langka, ini dia rekomendasi kuliner lezat dari tanah Si Pitung yang mesti Anda coba.

1. Asinan Betawi

Salad versi Indonesia nggak cuma gado-gado. Asinan Betawi juga punya kemiripan dengan salad karena menggunakan sayuran sebagai bahan utamanya. Isi asinan Betawi terdiri dari sawi, selada, timun, tauge, wortel, dan kol, kadang ditambahi potongan tahu putih. Sayurannya sengaja disajikan mentah sehingga memberi sensasi renyah saat disantap. Seporsi asinan Betawi makin nikmat setelah disiram kuah asam pedas. Tak lupa kerupuk kuning dan pink, serta taburan kacang tanah yang menambah tekstur. Enak banget dimakan siang hari.

Baca juga: Kongkow Sambil Kulineran di M Bloc Space, 5 Tempat Berikut Ini Wajib Kalian Sambangi

2. Bubur Ase

Nama bubur ase boleh jadi terdengar asing. Bubur ase termasuk makanan khas Betawi yang sudah mulai langka. Namun, Anda bisa mampir ke gerobak Bang Lopi yang mangkal di depan Pasar Gandaria, Kebon Kacang. Bubur ase adalah hasil perkawinan tiga budaya dalam satu mangkuk, yaitu Timur Tengah, Belanda, dan Tionghoa. Kuatnya rempah-rempah terasa pada racikan bumbu bubur yang mengingatkan Anda pada Timur Tengah. Sementara, semur daging mewakili kuliner Belanda dengan aroma yang khas. Tentu saja bubur dipengaruhi budaya Tionghoa. Tampilan bubur ase ibarat perpaduan bubur, kuah dan daging semur, serta asinan, dilengkapi kerupuk pink dan emping. Gurih, asam, dan segar jadi satu.

3. Kerak Telur

Ini dia makanan khas Betawi yang legendaris: kerak telur! Omelet Betawi ini paling gampang dijumpai saat PRJ berlangsung, tetapi tak jarang pedagang kerak telur berkeliling atau mangkal di tempat-tempat wisata, seperti Setu Babakan dan Kota Tua. Kerak telur menggunakan beras ketan putih, ebi sangrai, telur, dan dimasak memakai arang. Tekstur kerak diperoleh saat telur dibalik setengah matang. Setelah matang, kerak telur kerap disajikan bersama serundeng dan taburan bawang goreng. Enak banget disantap selagi hangat, dengan rasanya yang gurih.

4. Gabus Pucung

Gabus pucung sekilas mirip rawon lantaran sama-sama memakai kluwek atau pucung. Warna masakannya pun agak hitam atau kecoklatan, tetapi tidak pahit. Justru gabus pucung terasa asam dan segar yang bikin selera makan tergugah. Ikan gabus sebagai bintang utama, dibersihkan berulang sampai hilang bau amisnya. Gabus pucung lebih lezat disantap selagi hangat bersama nasi panas.

Baca juga: Soto Sawah Mbak Tutik, Sensasi Wisata Kuliner dan Konservasi Burung Hantu di Semarang

5. Es Selendang Mayang

Makanan khas Betawi yang legendaris ini pas dimakan sebagai hidangan penutup. Sesuai namanya, es selendang mayang terinspirasi dari cerita rakyat. Warna isian es selendang mayang pun cerah, antara lain putih, merah, dan hijau yang mewakili selendang penari. Sedangkan mayang merujuk pada tekstur kenyal dan manis. Isian selendang mayang terbuat dari tepung beras, ada pula yang menggunakan tepung hunkwe. Guyuran santan dan gula merah, serta es batu menciptakan sensasi rasa manis, legit, dan menyegarkan.

6. Nasi Uduk

Bicara makanan khas Betawi yang legendaries, tidak afdol jika belum membahas nasi uduk. Nasi gurih yang dimasak bersama santan ini dibumbui bersama beberapa rempah aromatik, seperti lengkuas, daun salam, serai, dan daun jeruk. Disantap begitu saja udah enak, apalagi kalau ditambah lauk favorit yang melengkapi tekstur dan rasa nasi uduk. Misalnya, semur tahu, semur jengkol, bakwan, semur daging, bihun goreng, dan telur balado. Jangan lupa minta taburan bawang goreng, sambal kacang, dan kerupuk. Nasi uduk jadi sarapan wajib warga ibukota sebelum memulai aktivitas, pas untuk memulai hari.

7. Soto Tangkar

Selain soto Betawi, ada satu lagi hidangan berkuah yang populer, yaitu soto tangkar. Perbedaan mencolok soto Betawi dan soto tangkar ada pada bumbu rempah serta warna kuahnya. Warna coklat kemerahan menjadi ciri soto tangkar. Saat diseruput, kamu bisa merasakan kuah dengan aroma rempah kuat, seperti jinten, lengkuas, asam jawa, kencur, kapulaga, lengkuas, daun salam, dan serai. Meski mengandung santan, kuah soto tangkar terasa lebih ringan. Isi soto bisa daging sapi, iga sapi, maupun jeroan. Kenikmatannya auto berlipat usai kamu bubuhi sambal dan perasan jeruk nipis.

Baca juga: Wisata Kuliner ke Semarang, Nikmati Lunpia Cik Me Me yang Legendaris

8. Semur Jengkol

Selain semur daging, semur jengkol jadi teman santap nasi uduk yang paling digemari. Meski makanan ini punya bau menyengat dan rasa sedikit pahit, tetap nggak melunturkan pesona jengkol di mata penggemarnya. Bumbu semur meresap hingga dalam, serta tekstur jengkol yang empuk menunjukkan citarasa nan lezat. Dahulu halaman rumah orang Betawi ditumbuhi jengkol sehingga jengkol kerap disajikan di meja makan. Menjumpai semur jengkol pun cukup mudah. Sebagian besar penjual nasi uduk atau warteg menyajikan semur jengkol yang bisa dibeli per porsi maupun sebagai lauk.

9. Tape Uli

Tape uli biasa dijajakan secara berkeliling oleh penjual yang memikul sepasang keranjang di pundaknya. Jajanan kaki lima ini menyajikan perpaduan tekstur kenyal uli dan buliran ketan hitam. Proses fermentasi ketan hitam menghasilkan aroma tajam dan rasa manis nan legit. Ketika dimakan bersama uli dari ketan putih, ragi, dan kelapa parut, rasanya malah seimbang. Tape uli termasuk hidangan wajib Lebaran, tetapi kamu tetap bisa menyantapnya kapan aja. Oya, tape uli bisa dimakan terpisah lho. Tape ketan dingin enak sebagai dessert, sedangkan uli goreng atau bakar cocok dijadikan kudapan.

10. Sayur babanci

Sayur Babanci atau Ketupat Babanci adalah salah satu hidangan ikonik khas Betawi yang kini mulai langka. Sayur babanci ini merupakan salah satu makanan khas Betawi yang unik, karena gak mengandung sayuran sama sekali. Terdiri dari daging sapi, tetelan, kuah santan, dan ketupat.

Dari 10 makanan khas Betawi yang legendaris tadi, tentu ada yang udah pernah dicoba dan ada juga yang belum. Mumpung ulang tahun Jakarta, yuk, kita nikmati lagi makanan khas Betawi yang sudah mulai langka. Kalau bukan kita yang melestarikan kuliner Betawi, siapa lagi?