Helo Indonesia

Lho Koq Bisa? Kesehatan Kulit Dapat Terganggu Gegara Mandi

Helo Indonesia - Ragam -> Kesehatan
Jumat, 19 Mei 2023 15:00
    Bagikan  
Mandi
Sumber ilustrasi: Ist

Mandi - Mandi

HELOINDONESIA.COM - Sejumlah kebiasaan saat mandi tanpa disadari dapat merusak kesehatan kulit.

Keterangan ini datang dari dokter spesialis kulit dan kelamin Kardiana Purnama Dewi.

“Salah satu kebiasaan yang kurang baik adalah mandi terlalu lama,” ucap anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) pada Mei ini di Jakarta.

Dia melanjutkan,”Namun jika baru melakukan kegiatan yang berkeringat atau mengakibatkan kulit kotor maka tak masalah apabila durasi mandi lebih lama agar tubuh dapat dibersihkan menyeluruh.”

Bila tubuh tidak terlalu berkeringat atau kotor maka mandi tidak perlu dilakukan hingga memakan waktu lama.

Kardiana Purnama Dewi menjelaskan pada umumnya mandi memakan waktu lama bila menggunakan shower bukan gayung.

“Tidak mungkin mandi lama pakai gayung, pegal tangannya ‘kan? Selain itu airnya juga cenderung hangat. Jarang orang kucur terus tetapi air dingin. Air yang terlalu panas, terlalu lama, terus terlalu banyak menggosok dengan alat seperti sikat tubuh setiap hari tentu bisa membuat kulit kering,” tambahnya.

Hal lain yang jarang diperhatikan ketika mandi adalah kebersihan alat-alat yang digunakan. Misalnya puff yang biasa digunakan tidak rajin dibersihkan.

Jika puff yang digunakan tak rajin dibersihkan maka bisa menyebabkan kondisi tubuh menjadi gatal-gatal atau muncul bintik-bintik kemerahan.

“Sumber kumannya ternyata puff itu. Meskipun terpapar sabun tetapi puff juga perlu dicuci. Perhatikan juga lingkungannya. Kalau kondisi kamar mandinya kering masih oke tidak sering dicuci. Tetapi kalau tidak, mungkin setiap dua atau tiga minggu boleh dicuci sebelum dipakai lagi,” jelas Kardiana Purnama Dewi.

Untuk daerah kewanitaan sebenarnya tak wajib untuk dibersihkan. Sebab area kewanitaan memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri.

Namun jika ingin tetap menggunakan sabun maka pilihlah produk yang sesuai dan konsentrasi yang lebih ringan.

“Jadi sebenarnya area kewanitaan itu tidak perlu dibersihkan secara khusus. Hanya seperti saat mandi biasa, boleh menggunakan sabun yang sesuai, tetapi dengan konsentrasi yang lebih ringan,” terangnya.

Tidak dianjurkan penggunaan sabun pada area kewanitaan pada anak perempuan usia dini. Kecuali jika BAB atau karena kebutuhan lain.

"Namun, sebenarnya tidak ada kebutuhan khusus untuk membersihkan area kewanitaan jika kita tidak ada masalah,” pungkas dokter Kardiana Purnama Dewi.

Bila ingin tahu lebih jauh soal artikel-artikel kesehatan bisa dilihat di sini https://www.gayaspawellness.com/ ***