Helo Indonesia

Lebih Sehat Mana, Aromaterapi Alami atau Parfum yang Mengandung Bahan Kimiawi? Cek Faktanya!

M. Haikal - Ragam -> Kesehatan
Jumat, 14 Juni 2024 19:32
    Bagikan  
Perbedaan parfum dan aromaterapi
Foto: tangkapan layar/pexels

Perbedaan parfum dan aromaterapi - Ini perbedaan parfum dan aromaterapi.

HELOINDONESIA.COM - Beredar sebuah foto yang menjadi sorotan melalui pesan berantai WhatsApp pada Jumat (13/6/2024). Foto tersebut memperlihatkan satu keluarga yang terdiri dari tiga pria, 4 wanita dan seorang bayi.

Dalam narasi sang pengirim yang didapat, foto tersebut menonjolkan seorang wanita dengan kepala plontos dan tubuh kurus kering.

Disebutkan kalau wanita itu seorang gadis berusia 31 tahun, anak dari seorang pengusaha yang tinggal di Semarang, Jawa Tengah.

Diceritakan, selepas dari SD gadis itu disekolahkan di Singapore, mulai dari sekolah secondary hingga University di Singapore.

Baca juga: Kenali Tanda Orang Sedang Lelah Secara mental

Pernah juga bekerja di salah satu perusahaan finance di negara dengan julukan Negeri Singa tersebut.

Sang gadis punya hobby mengkoleksi barbie & diberi aneka pewangi, wewangian dari aneka merk & aneka aroma.

Mulai dari aneka lilin terapi sampai aneka wewangian yang banyak dijual di toko parfum.

Setiap rak baju, rak sepatu, toiletnya juga digantung parfum-parfum bermerk, seperti "G atau S”. Kegemarannya itu berlangsung sekian tahun.

Ternyata, dari aneka parfum yang dikoleksi tersebut justru menjadi bom waktu baginya. Ini bermula ketika dalam setahun terakhir si gadis bersama tunangannya melakukan foto pre wedding di Negeri Sakura, Jepang.

Baca juga: Berikut 5 Kode Redeem Game Mobile Legends, Buruan Klaim Guys!!

Dalam sesi pemotretan, gadis ini tidak henti-hentinya menahan sakit. Dia mengaku merasakan perih luar biasa di tulang belikat bagian pundak belakang, bagian punggung, hingga ke dada depan.

Keluarga mereka awalnya berpendapat gadis ini hanya kecapekan. Sempat diperiksa di RS di Kyoto untuk menghilangkan rasa sakit yang semakin hebat.

Ketika mereka pulang dari acara pre wedding itu, gadis ini melakukan scan menyeluruh di sebuah RS Singapore untuk mengetahui apa gerangan penyebab rasa sakit hebat itu.

Hasil CT Scan membuat kedua keluarga ini syok berat. Si gadis dinyatakan sakit CA bagian paru-paru di sisi belakang. Sakitnya menjalar hingga tulang punggung.

Baca juga: ODGJ Tidak Boleh Dipasung, Berikan Pengobatan Rutin

Berbagai jenis tindakan medis sudah dilakoni. Termasuk kemoterapi. Namun kenyataan berbicara sebaliknya. Penyakitnya tidak kunjung sembuh. CA yang dialami malah semakin sporadis.

Gaun pengantin yang dipilih untuk hari H-nya di bulan Agustus tinggal kenangan pahit bagi kedua calon mempelai, kedua keluarga, terutama kedua orangtua si gadis.

Inilah pelajaran yang harus kita renungkan kembali untuk kita semuanya.

“Jangan memakai aneka parfum buatan atau yang mengandung kimiawi seperti parfum mobil, di ruangan ber-AC, toilet, kamar tidur, pakaian atau laundry,” tulisnya.

Perbedaan
Ya, wangi parfum itu memberikan sensasi segar sesaat. Tapi kita tidak sadar bahwa bahan kimia itu memicu perubahan sel-sel dalam tubuh dengan rentang waktu yang lama.

Baca juga: Pemprov Kalsel Raih Penghargaan TPID Award

Mari kita jaga lingkungan sealami mungkin hidup selaras dengan alam. Jangan sampai peristiwa yang menimpa si gadis menimpa pada penggemar aneka parfum ini.

Karena itu, gunakan pewangi alami seperti essential oil yang memang tidak mengandung bahan kimia.

Parfum kimia dan aromaterapi adalah dua jenis wewangian yang memiliki perbedaan signifikan dalam komposisi, tujuan, dan efeknya.

Parfum kimia lebih fokus pada memberikan aroma yang menyenangkan, sementara aromaterapi lebih berfokus pada manfaat kesehatan dan kesejahteraan melalui penggunaan minyak esensial alami.

Berikut penjelasan detail mengenai perbedaan antara parfum kimia dan aromaterapi:

Baca juga: Reagen: Jokowi Sudah Teken Samsudin Pj Gubernur Lampung

Parfum kimia memiliki komposisi yang terbuat dari campuran bahan kimia sintetis dan terkadang alami.

Bahan kimia ini dirancang untuk meniru aroma alami atau menciptakan aroma yang sama sekali baru.Biasanya mengandung bahan seperti alkohol, ester, aldehid, dan keton.

Parfum kimia ini digunakan untuk memberikan aroma yang menyenangkan pada tubuh, pakaian, atau ruangan.

Tujuan utamanya adalah estetika dan sosial, yaitu untuk meningkatkan daya tarik pribadi atau menciptakan suasana tertentu.

Parfum kimia memberikan efek yang menyenangkan dan memperbaiki suasana hati.

Baca juga: Pelindo Salurkan 45 Ekor Hewan Kurban

Parfum kimia juga tidak dirancang untuk memberikan manfaat kesehatan atau terapeutik.
Beberapa orang mungkin mengalami alergi atau iritasi kulit dari bahan kimia tertentu.

Sementara aromaterapi terbuat dari minyak esensial yang diekstrak dari tumbuhan, bunga, daun, dan beberapa bagian lain dari tanaman.

Minyak esensial ini adalah zat alami yang memiliki komposisi kimia kompleks yang memberikan aroma khas serta manfaat terapeutik.

Aromaterapi memberikan manfaat untuk kesehatan dan kesejahteraan., meningkatkan kesehatan fisik, emosional, dan mental.

Baca juga: Pelindo Salurkan 45 Ekor Hewan Kurban

Aromaterapi juga digunakan dalam berbagai metode, termasuk inhalasi, pijat, atau difusi.

Aromaterapi memberikan efek terapeutik seperti mengurangi stres, meningkatkan tidur, meredakan nyeri, dan meningkatkan suasana hati.

Setiap minyak esensial memiliki manfaat spesifik, misalnya, lavender untuk relaksasi, peppermint untuk menyegarkan, dan eucalyptus untuk meredakan pernapasan.