Helo Indonesia

Ikan Channa, di Indonesia Jadi Ikan Gabus Hias Populer, di Amerika Malah Dibunuh

Drajat Kurniawan - Internasional
Rabu, 14 Juni 2023 15:20
    Bagikan  
Ikan channa atau Ikan Gabus Bertotol
Foto : Tangkapan Layar

Ikan channa atau Ikan Gabus Bertotol - (Instagram)

HELOINDONESIA.COM - Di Amerika, khususnya wilayah Georgia, pihak berwenang menyarankan untuk membunuh apabila menemukan ikan gabus bertotol, Northern snakehead atau Channa Argus.

Penyebabnya, ikan ini dikenal sebagai spesies predator dan merupakan ikan invasif di Amerika. Sehingga ikan ini merupakan ancaman bagi spesies asli lainnya. 

Matt Thomas, Kepala Perikanan di Wildlife Resources Division, mengajak masyarakat khususnya pemancing menghabisi ikan tersebut jika menemukannya di perairan. 

"Bunuh segera (ingat, ia dapat bertahan hidup di darat) dan membekukannya," katanya dilansir Rabu (14/6/2023).

Baca juga: 303 Orang Pengikut Aliran Sesat di Kenya Tewas Gegara Ritual Puasa Sampai Meninggal

Langkah membasmi ikan Channa tersebut, menurut dia, agar spesies tersebut tidak berkembang biark dan merusak ekosistem perairan lainnya.

"Kami sekarang mengambil langkah untuk menemtukan apakah mereka telah menyebar dari air ini dan, mudah-mudahan, mencegahnya menyebar ke perairan Georgia lainnya," lanjutnya.

Ikan gabus dikenal memiliki kemampuan bertahan hidup dibandingkan jenis ikan lainnya. Bahkan dalam suhu yang berbeda dan di perairan beroksigen rendah.

Baca juga: Bagi Jemaah Haji, Ternyata Ada Larangan Menjemur Baju di Kamar Hotel

Bahkan disebut-sebut, ikan channa bisa bertahan hidup di daratan selama beberapa hari. Dia merupakan penghirup udara fakyultatif, artinya bisa menghirup udara bawah air dan udara biasa.

Ikan ini mengalami pertumbuhan dengan panjang bisa mencapai lebih dari 1 meter. 

Perkembangbiakannya juga termasuk cepat karena betinanya bisa bertelur hingga 100.000 telur dalam setahun.

Northern snakehead atau ikan gabus bertotol alias ikan Channa, menurut penelitian berasal dari wilayah Asia seperti Rusia, China, dan Semenanjung Korea. Hewan ini menyebar ke Amerika Serikat melalui pelepasan ilegal. Ikan ini lebih menyukai air yang tergenang seperti kolam. Dia merupakan hewan pemakan ikan kecil tetapi juga bisa memakan amfibi, krustasea, dan invertebrata lainnya.

Baca juga: Lionel Messi Isyaratkan Kiprah di Qatar 2022 adalah Piala Dunia Terakhirnya

Meski di Amerika dicari untuk dibasmi, namun di tanah air, di tahun 2021, popularitas ikan Channa di Indonesia tengah meroket. Bahkan saking tingginya minat untuk memelihara ikan Channa, pecinta ikan ini mulai banyak dan membentuk komunitas yng bertebaran hingga kini.