Helo Indonesia

303 Orang Pengikut Aliran Sesat di Kenya Tewas Gegara Ritual Puasa Sampai Meninggal

Drajat Kurniawan - Internasional
Rabu, 14 Juni 2023 14:29
    Bagikan  
Ilustrasi Aliran Sesat
Foto : Tangkapan Layar

Ilustrasi Aliran Sesat - (Freepik)

HELOINDONESIA.COM - Aliran sesat di Kenya memakan korban nyawa hingga 303 orang. Pengikut aliran sesat tersebut tewas setelah mengikuti ajaran untuk mengikuti sebuah ritual.

Media setempat mengabarkan bahwa Komisaris Polisi Daerah Pantai Kenya, yakni Rhoda Onyancha, mengakui jika seluruh korban tewas akibat menjadi pengikut aliran sesat.

Menurut Onyancha, aliran tersebut mengajarkan kesesatan pada para pengikutnya. Bahka seluruh pengikut diajarkan untuk melakukan ritual berpuasa. Namun demi bisa berjumpa dengan Yesus Kristus, puasa yang dilakukan harus sampai meninggal Dunia.

Onyancha pun menjelaskan apabila para pengikut sekte aliran sesa tersebut berhasil dibuar percaya bahwa mereka akan mencapai surga lebih cepat, apabila memilih meninggal dengan cara mati kelaparan.

Baca juga: Jateng Terima Penghargaan Pembangunan Terbaik untuk Ketiga Kali, Ini yang Sudah Dilakukan Ganjar

Dia juga menjelaskan jika jumlah korban berpotensi bertambah. Pasalnya sejak hutan Shakahola digali pada April 2023, terdapat adanya laporan orang hilang di daerah tersebut hingga lebih dari 700 laporan.

"Yang teridentifikasi kerabatnya (masih hidup) ada 19 orang, sedangkan yang dilaporkan hilang ada 613," ujar Onyancha, seperti lansir dari PAN Africa, Rabu (14/6/2023).

Pihak kepolisian bergerak cepat, sang pemimpin sekte aliran sesat tersebut, Paul Mackenzie langsung ditangkap Diketahui, Paul juga merupakan seorang pemimpin Gereja Good News International.

Baca juga: Bagi Jemaah Haji, Ternyata Ada Larangan Menjemur Baju di Kamar Hotel

Selain Paul, aparat kepolisian Kenya juga menangkat tersangka lainnya dalam perkara ini. Total pihak kepolisian Kenya sudah mengamankan sebanyak 26 orang yang terlibat praktik aliran sesat tersebut.

Pihak kepolisian setempat sendiri sudah menangkat Paul Mackenzie yang merupakan pemimpin dari sekte aliran sesat tersebut. Diketahui, Paul juga merupakan seorang pemimpin Gereja Good News International.

Diketahui, dari ratusan korban tewas, tidak hanya orang dewasa, terdapat juga anak-anak yang menjadi bagian kekejian dari sekte aliran sesat tersebut. Namun yang membedakan, sebhgian besar jasad laki-laki meregang nyawa karena mendapatkan penganiayaan.