Helo Indonesia

Israel Akui Bom Nuklir Iran Lebih Hebat dari AS, Pabriknya Juga Sulit Dihancurkan

Drajat Kurniawan - Internasional
Jumat, 9 Juni 2023 17:14
    Bagikan  
Ilustrasi
Foto : Tangkapan Layar

Ilustrasi - (Freepik)

HELOINDONESIA.COM - Pengembangan persenjataan Iran terutama bom nuklir semakin mengkhawatirkan dunia. Bahkan upaya untuk menghancurkan pabrik bom Nuklir milik Iran bakal sulit. 

Analisa tersebut disampaikan Ahli senjata Israel dan Amerika Serikat. Menurut dia, senjata penghancur milik AS sekalipun berupa Bom GBU -57 tidak mampu menembus pabrik bom Nuklir milik Iran.

Senada juga disampaikan Pakar nuklir Amerika, David Albright. Dia menilai bom GBU -57, senjata utama tentara AS untuk menghancurkan bunker bawah tanah hanya mencapai kedalaman 60 meter. Sementara, satelit menunjukkan penggalian terowongan di pegunungan dekat situs nuklir Natanz di Iran tengah. Diperkirakan kedalaman antara 80 dan 100 meter di bawah tanah.

Albright juga mengungkapkan bahwa Teheran dapat membuat senjata dapat mempersingkat senjata nuklir dari waktu tahunan menjadi hanya sehari.

Baca juga: Gawat, DPRD DKI Ungkap Banyak Keluhan Warga Soal Anak-anak Sakit Terpapar Polusi di Jakarta

Caranya dengan menambah uranium hingga 90%, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan senjata nuklir dalam kurun 12 tahun menjadi hanya sehari.

Untuk mencapai itu, hanya diperlukan tiga set sentrifugal canggih beruntun dan setengah dari persediaan uranium yang diperkaya hingga 60%, yang ada sekarang.

Selain itu, menurut perkiraan, Iran dapat membuat empat bom nuklir dalam waktu sebulan dengan meningkatkan cadangan uraniumnya hingga 90 %.

Baca juga: Hasto Sebut Anies Tak Punya Prestasi, Netisen: Kalo Korupsi Dianggap Prestasi, Anies Jelas Kalah Jauh dari PDIP  

Lalu hanya dalam dua bulan ke depan menghasilkan dua bom lagi dengan menggunakan uranium yang diperkaya rendah.

Tidak hanya AS yang kesulitan menghancurkan pabrik bom nuklir Iran, Israel mengakui kehebatan Iran dalam membuat bom. Tidak hanya soal kecepatan menciptakan bom nuklir namun dengan daya ledak bom yang dahsyat. “Iran memiliki bahan fisil yang cukup untuk membuat tujuh bom atom dalam tiga bulan,” tulis Ya seperti dikutip Rai Al-Youm, Jumat, 9 Juni 2023.

Lalu bagaimana Iran dapat meningkatkan uranium dalam jumlah besar tersebut untuk membuat bom nuklir? Ternyata persediaan uranium yang diperkaya Iran telah mencapai 2.105kg. hal itu diungkap Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Baca juga: Sebut Dukungan Perindo Modal Penting, Ganjar Pranowo Optimis Menang Satu Putaran

Karena itu Iran dianggap memproduksi uranium yang diperkaya melebihi tingkat yang diizinkan- meskipun masih pada tingkat pengayaan, dan kadarnya masih jauh di bawah yang diperlukan untuk membuat senjata nuklir.

Namun Iran berkilah jika nuklirnya dijalankan untuk tujuan damai. Iran juga menklaim meningkatkan persediaan uranium sebagai bentuk pembalasan terhadap sanksi AS yang kembali diterapkan Presiden Donald Trump ketika dia membatalkan kesepakatan.

Untuk membuat senjata nuklir, Iran perlu memproduksi 1.050kg dari 3,67% uranium yang diperkaya, kemudian perlu memperkaya lebih lanjut hingga 90% atau lebih, menurut kelompok advokasi yang berbasis di AS, Arms Control Association. Cadangan uranium tingkat rendah Iran dibatasi hingga 300 kg dalam kesepakatan yang berlangsung untuk 15 tahun. Uranium untuk senjata harus diperkaya 90% atau lebih.