HELOINDONESIA.COM - Minyak nilam atau patchouli essential oil, bisa juga disebut dengan minyak esensial atau minyak atsiri nilam, kaya akan kandungan bahan aktif dan memiliki banyak manfaat.
Tak hanya baik untuk menjaga kesehatan tubuh bagian dalam, nilam juga ampuh merawat kesehatan kulit.
Aroma kuat dari minyak nilam telah digunakan selama berabad-abad. Umumnya dipakai untuk bahan parfum, dupa, penolak serangga dan obat-obatan alternatif.
Patchouli berasal dari kata Hindustan “pacholi” yang berarti “untuk mengharumkan.”
Di tahun 1880an, minyak nilam sudah sangat dikenal di India. Syal dan kain India memang banyak yang diberi wewangian dengan minyak nilam.
Baca juga: LINK Live Streaming EURO 2024: Georgia vs Portugal, Cristiano Ronaldo Pecahkan Rekor Lagi ?
Nilam berasal dari spesies tanaman dengan genus Pogostemon. Ini merupakan bagian dari keluarga labiatae, juga memiliki kekerabatan dengan lavender, mint dan sage.
Tumbuhan nilam bentuknya seperti semak lebat dengan batang kaku. Umumnya tumbuh mencapai ketinggian 60 cm hingga 1 meter. Tanaman ini memiliki bunga kecil merah muda pucat.
Nilam merupakan tanaman asli kawasan tropis di Asia. Tanaman ini tumbuh subur di Malaysia, Indonesia, Mauritius, Filipina, Taiwan, Thailand dan Vietnam dan kini dibudidayakan di China dan India.
Di India, nilam digunakan pada kain dan pakaian karena berfungsi sebagai pengusir ngengat.
Baca juga: Salah Transfer Uang ke Rekening Bank? Jangan Panik! Ini Cara Mengatasinya
Aroma minyak nilam ini menjadi salah satu indikator kain ‘oriental’ asli, sehingga pernah pada suatu masa pembuat pakaian Inggris dan Perancis akan mengharumkan produk imitasi dengan minyak nilam sehingga lebih menjual.
Minyak nilam banyak digunakan dalam industri wewangian dengan kualitas tergantung pada usia bahan baku dan lama penyimpanan.
Seperti anggur, aroma minyak nilam cenderung semakin baik seiring waktu penyimpanan yang lebih lama. Secara nilai, harganya pun semakin mahal.
Senyawa yang terkandung dalam minyak nilam termasuk alpha patchoulene, beta patchoulene, alpha guaiene, alpha bulnesene, caryophyllene, norpatchoulenol, patchouli alcohol, seychellene dan pogostol.
Baca juga: Isu PHK Besar-besaran Buruh, Modus Kaum Kapitalis Selamatkan Bisnis dan Industri Berat
Ekstraksi minyak atsiri nilam dilakukan dengan destilasi uap dari daun. Dinding sel harus terurai melalui panas uap, fermentasi cahaya atau pengeringan daun.
Daun nilam dapat dipanen beberapa kali dalam setahun. Biasanya diekspor dalam kondisi kering untuk kemudian didistilasi. Nilam dengan spesies cablin umumnya dianggap sebagai spesies yang unggul, terutama sebagai penggunaan terapi.
