Helo Indonesia

Kerap Sindir Jokowi Usai Gibran Cawapres, PDIP Mulai Puji Presiden, Ada Apa?

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Sabtu, 16 Desember 2023 15:12
    Bagikan  
Hasto Kristiyanto
Tangkapan layar

Hasto Kristiyanto - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud

HELOINDONESIA.COM - PDIP sebelumnya sempat menyindir Presiden Joko Widodo atau Jokowi setelah Gibran Rakabuming bisa maju menjadi wakil presiden usai putusan Mahkamah Konstitusi.

Namun, PDIP mulai berubah haluan kembali bahkan meyakini dukungan Jokowi diberikan kepada Ganjar Pranowo.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, dukungan tersebut terlihat dari sejalannya sejumlah gagasan Ganjar dengan instruksi Jokowi.

Contohnya, dikatakannya, ide gagasan KTP Sakti, instruksi Jokowi untuk mendapatkan pupuk subsidi menggunakan KTP.

KTP sakti sendiri yaitu Satu Kartu Terpadu Indonesia. Nantinya, KTP Sakti akan mengintegrasikan sejunlah program Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti bantuan sosial, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dankepada warga penerima manfaat.

Baca juga: Jumlahnya Cukup Tinggi, PDIP Fokus Gaet Suara Pemilih Bimbang

"Pak Jokowi membantu Pak Ganjar, Pak Jokowi di belakang Pak Ganjar," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, dikutip Sabtu (16/12/2023).

Sakti sendiri adalah singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia. Nantinya, KTP Sakti akan mengintegrasikan sejumlah program Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan bantuan sosial kepada warga penerima manfaat.

"Pak Jokowi membantu Pak Ganjar, Pak Jokowi di belakang Pak Ganjar," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: PDIP Dinilai Blunder Jadikan Jokowi Petugas Partai

"Apa yang disampaikan oleh Pak Ganjar tentang KTP Sakti, ternyata senafas dengan apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi," sambungnya.

Menurut Hasto, dengan dukungan Jokowi tersebut, ia meyakini rakyat telah melihat Jokowi di belakang Ganjar. Maka, dikatakannya, hal-hal yang baik dari Jokowi disempurnakan, diperbaiki, dinaikkan daya kegunaannya bagi kepentingan rakyat

"Dukungan Jokowi kepada Ganjar juga terlihat dari sejumlah kunjungan kerja. Ketika pak Ganjar ke Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT), pak Jokowi beberapa hari kemudian juga melakukan kunjungan ke dua provinsi tersebut," paparnya.

Baca juga: Sindir Kedekatan Prabowo-Kaesang, Hasto PDIP : Itu Ada Motif

Dia sebaliknya menyayangkamn pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto yang hanya mengklaim didukung Jokowi. Namun, dalam debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), semakin terlihat karakter asli Menteri Pertahanan (Menhan) itu, berbeda dengan Jokowi.

"Pak Prabowo tampil pada jati dirinya yang selama ini mrencoba untuk dipoles dengan gemoy, tetapi debat telah mengembalikan suatu karakter asli dari Pak Prabowo. Sehingga Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi," ujar Hasto.

Sebelumnya, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, mengatakan pihaknya akan mengedepakan strategi menguatkan asosiasi antara Ganjar dengan Jokowi. Apalagi dia mengakui jika pemilih loyal Jokowi masih besar.

Baca juga: Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati, Ini Tanggapan Hasto

Hal itu disebutkan dia, sejalan dengan visi dari Ganjar-Mahfud yaitu melanjutkan program dari pemerintahan Jokowi selama 10 tahun. Termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menjadi komitmen Ganjar.

Ganjar juga akan dipastikan melanjutkan hilirisasi yang menjadi program unggulan dari pemerintahn Jokowi. Mantan gubernur Jawa Tengah itu juga memastikan melakukan konektivitas maritim yang akan terkait dengan rantai pasok global hilirisasi.

"Sehingga nyambung dengan standar industri 5.0 yang ada di dunia itu yang kami sampaikan di visi-misi, sehingga kami sebetulnya yakin bahwa nanti publik menilai tentang sosok Mas Ganjar ini adalah blusukan plus," ujar Andi.

"Mas Ganjar ini adalah Jokowi 3.0, jadi asosiasi itu yang mungkin dengan melihat hasil Kompas yang perlu kami perkuat," katanya.