Helo Indonesia

Debat akan Jadi Ajang Uji Program Capres-Cawapres, Para Pemilih Diminta Cermat dalam Menilai

Sabtu, 9 Desember 2023 14:45
    Bagikan  
Debat Capres-cawapres
ilustrasi

Debat Capres-cawapres - IPO meminta debat cawapres dipisah

HELOINDONESIA.COM - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengajak para calon pemilih untuk mencermati visi, misi, program, dan gagasan pasangan calon presiden (capres) serta calon wakil presiden (cawapres) dalam debat nanti.

Titi menjelaskan bahwa debat menjadi sarana pendidikan politik untuk para pemilih agar fokus terhadap gagasan calon pemimpin.

“Pemilih juga perlu mencermati dan menggunakan pembahasan yang dikomparasikan dengan rekam jejak calon sebagai referensi untuk menilai kapasitas dan kompetensi para pasangan calon (paslon),” kata Titi, Jumat (8/12/2023).

Titi menyebutkan, debat capres-cawapres merupakan salah satu metode kampanye yang jangkauan audiensnya sangat besar karena disiarkan secara luas melalui media massa elektronik dan digital.

Baca juga: Komika Aulia Diamankan di Polda Lampung, Lisan Kawal Kasus Ini

Oleh karena itu, diharapkan pasangan capres-cawapres bisa memanfaatkan momen debat untuk mengurai visi besarnya untuk Indonesia, sekaligus mengedukasi publik soal praktik pemilu yang substansial dan bermartabat.

“Tidak sekadar jadi gimik panggung simbolik saja,” ujar Titi.

Dia juga menyebut, debat bukan hanya arena untuk menyampaikan gagasan, tapi juga ajang menguji kelayakan dan relevansi program para capres-cawapres.

Oleh karenanya, ia tak setuju jika mekanisme saling sanggah dalam debat dihilangkan.

“Saling sanggah bukan berarti saling menjatuhkan, tapi justru bisa memperlihatkan fokus dan penguasaan calon pada tema dan isu debat,” katanya.

Menurutnya, debat dengan skema saling bertanya dan melakukan pendalaman di antara para capres dan cawapres justru lebih menampilkan keotentikan dan orisinalitas.

Lewat mekanisme saling sanggah ini, akan terukur bagaimana capres-cawapres menggali gagasan calon lain.

Baca juga: HP iQoo 12 Resmi Hadir di Indonesia, Dibekali Chipset Terbaru Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3

Bakal terlihat pula sejauh mana penguasaan capres-cawapres atas program yang diusungnya.

Dengan demikian, publik akan lebih mudah menilai relasi para calon secara lebih alamiah ketika para calon saling sanggah.

Mekanisme saling bertanya ini, kata Titi, juga memaksa capres maupun cawapres untuk berpikir dan mempersiapkan diri lebih maksimal mengenai visi, misi, dan gagasan.

“Selain itu juga tidak akan membuka celah kecurigaan pertanyaan bocor dan lain-lain. Lebih otentik dan substantif,” tuturnya.