Helo Indonesia

Terkait Ganjar Tampil di Video Azan, MUI Jateng Menilai Itu Bermakna Teladan dan Dakwah

Minggu, 10 September 2023 19:17
    Bagikan  
Terkait Ganjar Tampil di Video Azan, MUI Jateng Menilai Itu Bermakna Teladan dan Dakwah

Sekretaris MUI Jateng KH Muhyiddin

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah memiliki sikap senada dengan MUI yang tidak mempermasalahkan munculnya bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo yang muncul dalam tayangan video azan Maghrib di stasiun televisi swasta nasional.

Hal itu dikatakan, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah KH Muhyiddin, Minggu 10 September 2023.

“Saya senang atas tayangan Pak Ganjar pada azan Maghrib di televisi dengan menayangkan beliau melakukan wudlu dan shalat berjamaah bersama jemaah lain,” kata KH Muhyiddin.

Baca juga: Heboh Ganjar Pranowo di Video Adzan Disebut Politik Identitas, Prabowo dan Anies Ditantang Bikin Konten yang Sama

Ia menilai, video azan yang tayang di televisi swasta itu justru dapat menjadi sarana dakwah untuk mengajak umat muslim agar lebih giat beribadah.

“Hal itu bermakna teladan dan dakwah bagi masyarakat, khususnya umat Islam dengan melihat ketaatannya menunaikan ibadah di masjid. Bagi saya sebagai aktifis lembaga sosial Islam, tayangan itu bermakna positif,” katanya.

Diteladani

Dia berharap, apa yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo untuk mengajak masyarakat rajin beribadah juga diikuti oleh pemimpin yang lain, serta diteladani oleh masyarakat.

“Semoga pemimpin yang memberi teladan baik bagi umat selalu mendapatkan hidayah dari Allah SWT,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas tidak mempermasalahkan munculnya bacapres PDIP Ganjar Pranow muncul di dalam tayangan azan Maghrib di tv swasta nasional.

Baca juga: Putri Zulhas dan Darussalam Salawat Bersama Habib Syech dan Ribuan Warga Metro

Anwar justru mempermasalahkan jika Ganjar tidak melakukan sholat padahal seorang Muslim.

"Tidak masalah. Sah-sah saja. Malah kalau yang bersangkutan sebagai seorang Muslim tidak sholat maka di situ baru masalah," ujarnya (9/9/2023).

Anwar mengatakan jika bacapres lainnya ingin melakukan hal serupa juga diperbolehkan.
"Kalau capres-capres yang lain juga ingin melakukan hal yang sama dan serupa, silakan saja," tuturnya. (Aji)