Helo Indonesia

Kominfo Pastikan STMM YK Bentuk Tim Pencari Fakta untuk Ungkap Kasus Pelecehan Seksual di Kampus Mereka

Senin, 4 September 2023 18:55
    Bagikan  
Unggahan dugaan adanya pelecehan seksual di STMM YK.
Instagram/ @bemstmmyk

Unggahan dugaan adanya pelecehan seksual di STMM YK. - BEM STMM YK menyebut adanya kasus pelecehan seksual di kampus kedinasan yang berada di bawah naungan Komindi itu.

HELOINDONESIA.COM - Melalui akun instagram resminya di @bemstmmyk, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta, mengunggah informasi adanya dugaan tindak pelecehan seksual di sekolah kedinasan tersebut.

"Pada tanggal 28 Agustus 2023 pada pukul 14.21 WIB, telah terjadi kasus pelecehan seksual dalam lingkup Sekolah Tinggi Mulimedia Yogyakarta yang dimana ada beberapa oknum yang merekam secara tidak bertanggungjawab di dalam toilet perempuan Gedung Sociocultural. Aksi tersebut sudah memakan sebanyak 4 orang korban," tulis mereka dalam unggahannya dikutip Helo Indonesia, Senin (4/9).

Baca juga: Alwi Husen Maolana, Terdakwa Revenge Porn dan Perkosaan Terhadap Mahasiswi di Pandeglang Dipecat Kampusnya

Pihak BEM STMM Yogyakarta juga mengajak netizen untuk turut menyuarakan penegakan hukum terhadap pelaku pelecehan seksual ini.

Menanggapi temuan ini, STMM Yogya mengakui tim Kemahasiswaan STMM sudah menerima aduan dugaan pelecehan seksual yang terjadi di kompleks kampus mereka. Dan kini mereka tengah menelusurinya.

Sementara itu, Senin (4/9), Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Infoematika, Hary Budiarto memastikan pembentukan tim pencari fakta itu.

Baca juga: Ganjar: Kampus Tempat yang Tepat Uji Gagasan dan Pikiran Kandidat Capres

"Kami akan membentuk Tim Pencari Fakta (TPF), terus kemudian kita cari buktinya mana, tapi kan belum ada. Kemudian nanti kalau buktinya sudah ada, baru kita proses baik pelaku, korban, maupun BEM-Nya," ujar Hary di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta seperti dilansir dari Antara.

Menurut Hary, BEM STMM turut dimintai keterangan sebagai pihak pertama yang mengabarkan informasi dugaan pelecehan seksual itu melalui media sosial.

Dia berharap penelusuran TPF nantinya mampu menjelaskan duduk perkara kasus yang sebenarnya terjadi di Sekolah Kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI ini.