Helo Indonesia

Semarang Fashion Trend, Samuel Wattimena Hadirkan Busana Modern Berelemen Tradisional

Sabtu, 12 Agustus 2023 07:46
    Bagikan  
Semarang Fashion Trend, Samuel Wattimena Hadirkan Busana Modern Berelemen Tradisional

Rancangan busana Samuel Wattimena yang modern tapi beraksen tradisional. Samuel bersama rancangannya

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Perhelatan Event 'Semarang Fashion Trend (SFT) 2023' yang digelar 9 – 12 Agustus 2023 di Fashion Hall BBPVP Semaramg, menyedot perhatian khalayak.

Gelaran ini pun semakin mengibarkan nama Kota Semarang sebagai salah satu 'kota mode' sekaligus acuan tren di Indonesia yang mengutamakan konten lokal.

Baca juga: Gelar Juara Bola Tangan Putra dan Putri Porprov Dipegang Kota Semarang

Nama-nama desainer besar kenamaan mewarnai even fashion ini, di antaranya Samuel Wattimena, perancang busana kenamaan yang sering bersentuhan dengan para pengusaha UMKM. Samuel mengajak 18 desainer lain yang berasal dari Jakarta dan Semarang untuk bergabung melalui peragaan ini.

samuel

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meyakini gelaran ini sebagai salah satu even yang sangat mendukung potensi pelaku usaha dan industri kreatif Kota Semarang untuk maju berkembang.

“Dukungan bagi industri kreatif adalah salah satu bagian dari komitmen Pemkot Semarang dalam memfasilitasi pengusaha, pedagang, serta pelaku usaha dan industri kreatif terutama anak muda untuk terus berkarya,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrabnya Kamis (10/8). Lebih lanjut, Mbak Ita juga mengapresiasi agenda SFT 2023 yang banyak menggandeng desainer kenamaan nasional.

Talenta Muda

SFT yang merupakan hasil kolaborasi Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) ini juga diharapkan dapat mengangkat wastra dari Jawa Tengah untuk mampu berkompetisi di pasar internasional. Kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan talenta-talenta muda di bidang fashion yang kreatif dan inovatif.

Baca juga: Perhelatan Porprov Jateng Ditutup, Sampai Jumpa di Semarang Raya Tahun 2026

Dalam peragaan karya Samuel Wattimena kali ini menggandeng perancang lainnya dari Jakarta dan Semarang, Salatiga, dan Yogya. Mereka adalah Itang Yunasz, Danjyohiyoji, Yoyo Prasetyo, Dimas Mahendra, Philip Iswardono,Vici, Sudarna Suwarsa, Dhievine Batik, Tya Chandra, Indah Darry , Retno Srengenge, BAI OHM, Ichwan Thoha, Emmy Thee, Saparo, Ronkhead, Ant art 1994, Tumb stone, Roro Kenes, Asbag, DEW, Fasihon stylist oleh Michael Pondaag, Fashio Choreography.

Elemen-elemen busana para perancang tersebut dipadu dengan elemen busana yang direka oleh Samuel Wattimena. Karya-karya Samuel banyak menitikberatkan pada sisi sustainable, kolaborasi, tradisi dan fashion yang fun. Rancangan “baru” ini merupakan karya Samuel Wattimena dan karya 18 perancang dari berbagai daerah, gabungan antara elemen tradisi dan modern, dari aneka warna, karakter bahan, dan gaya.

Tampil dengan kain tradisional tidak harus tampil dengan gaya etnik. Ini merupakan pesan lainnya yang ingin disampaikan Samuel pada peragaannya kali ini. Banyak karya-karyanya yang menggunakan elemen tradisiional seperti kain tenun ikat, tenun songket, batik, dan lain sebagainya tetapi penampilan keseluruhannya tetap terlihat modern.

''Saatnya siapapun – terutama generasi muda - untuk melirik aneka produk-produk tradisional sebagai salah satu pelengkap dalam berpenampilan. Baik itu sebagai pelengkap utama - sarung, rok, blus, jas - maupun pelengkap sampingan – selendeang, ikat kepala, scarf. Penggunaan produk-produk ini membuat penampilan seseorang menjadi lebih khas, menjadi sangat Indonesia,'' tandas Samuel. (Aji)