bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Samuel Wattimena: Pelajari Ekosistem Usaha Itu Penting Sebelum Terjun Jadi Entrepreneur

Jumat, 8 Desember 2023 16:28
    Bagikan  
Samuel Wattimena: Pelajari Ekosistem Usaha Itu Penting Sebelum Terjun Jadi Entrepreneur

Samuel Wattimena menerima cendera mata dari panitia seminar, dan bersama peserta di Udinus.

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Desainer kondang Samuel Wattimena kembali berbagi ilmu tentang dunia kewirausahaan di dunia kampus di Kota Semarang.

Setelah beberapa waktu lalu, Bang Sam—melakukan brainstorming dengan mahasiswa Undip tentang bisnis, selanjutnya pada Kamis (7/12) lalu, Dewan Pengawas LLP KUKM Smesco itu menjadi narasumber Seminar Nasional Berbagi Bersama Ilmu Komunikasi (BASA BASI) “Pathway To Prosperity” di Auditorium Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

Dalam seminar yang digagas Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komputer Udinus tersebut, selain Samuel, nara sumber lainnya Setyo Budi (Owner Bebek dan Ayam Kampung “Mas Budi”), dan Ir Arlinda MA (Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI periode 2016-2019).

Baca juga: Bawaslu: Pemasangan Stiker dan Alat Peraga Kampanye di Rumah Harus Izin ke Pemilik Terlebih Dahulu

Pada forum tersebut, Samuel banyak mendapatkan pertanyaan seputar bagaimana mencari ide memulai usaha dan kapan waktu yang tepat mengawali bisnis.

Dia mengatakan, generasi muda sebaiknya tak terbelenggu oleh pikiran bagaimana mencari gagasan dalam bisnis. Pasalnya, Nusantara adalah mata air ide yang tak akan pernah habis digali.

samuuell

Stafsus Kementerian PPPA yang telah menggeluti dunia industri kreatif selama 44 tahun tersebut mengatakan bahwa Nusantara kaya dengan legacy (warisan) dari para nenek moyang.

“Kalian bisa menjadi entrepreneur apa saja, entah itu  industri kreatif, kuliner, desainer atau pun UMKM. Idenya dari mana? Ya Nusantara ini. Di sinilah mata air ide, inspirasi yang tak pernah habis. Contohnya bicara kuliner nusantara kita tak akan selesai, atau pun wastra Indonesia ada beragam jenis di sana. Bahkan ngomongin soal batik tulis, saya nggak pernah tuh menemukan model yang sama. Saya yakin, dengan isi kepala dan rasa kita, gagasan itu bisa ditemukan,’’ beber Samuel.

Samuel juga mengajak, kepada mahasiswa yang ingin menjadi wirausahawan atau entrepreneur untuk peka terhadap tren yang ada di sekeliling kita.

Baca juga: Peresmian Posko Pemenangan di Solo, Atikoh Bakar Semangat Relawan untuk Berjuang Bersama

Guna memperoleh ide dan peluang usaha, ujar dia, kita melihat apa yang sedang tren di pasaran saat ini. Informasi terhadap tren, mudah sekali dicari di media sosial. Di sana kita bisa mendapati sesuatu yang sedang diperbincangkan dan diminati oleh masyarakat

Dari tren itulah membawa kita menemukan ide dasar, untuk kemudian memodifikasi dan mengembangkan menjadi inovasi. Namun kunci sebelum menjadi wirausahawan adalah mempelajari ekosistem di dalam usaha yang bakal digeluti.

‘’Kita bisa memulai usaha kapan saja, di mana saja. Tapi satu hal yang paling penting adala pelajari dengan serius dan detil soal ekosistem. Misalnya jika kita ingin menjadi seperti Mas Budi dengan ayam dan bebek gorengnya, ya kita harus tahu ekosistem di dalamnya. Kita harus terlibat dalam sebuah mata rantai usaha,’’ ujar Caleg DPR RI dari PDIP untuk Jateng Dapil 1 (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Kota Salatiga) itu.

Jadi Mata Rantai

Dia mengatakan, bagi mahasiswa yang ingin terjun menjadi entrepreneur, untuk memulai usaha tidak harus menjadi bagian terdepan, tapi cukup dari anggota mata rantai usaha, misalnya sebagai supplier. ‘’Yang penting harus bisa mengeksplor diri. Jangan pernah jenuh, tekuni untuk menunjukkan eksistensi,’’ tandasnya.

Dia juga menyarankan dalam menjalankan bisnis sesuai passion atau yang dicintai. Karena jika sesuatu dijalani selaras dengan passion yang dimiliki, kesulitan dan tantangan yang dihadapi kita tak mudah menyerah.

Baca juga: Penyaluran Pembiayaan UMKM Masih Rendah, Presiden Jokowi Minta Persyaratan Kredit Dipermudah

Samuel Wattimena  merupakan sosok perancang busana senior di Indonesia yang sering mengambil inspirasi dan material wastra tradisional Nusantara dalam busana-busana rancangannya.

Perancang busana itu pernag meraih penghargaan The Best Designer se-Pasifik pada acara Fiji Fashion Week Tahun 2013. Dirinya juga banyak perperan penting dalam sejumlah proyek musik,  teater, orchestra (antara lain Twilite, Idris Sardi, Addie MS), serta terlibat dalam film Di Bawah Lindungan Ka’bah, dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijk. (Aji)