Helo Indonesia

Kondisi Waras 2 Minggu Dirawat ke RSJ, Lansia Warga Larangan Tangkot: dari Siang Hingga Besok Pagi Gak Dikasih Makan, Sampe Perut Maag

M. Haikal - Nasional -> Peristiwa
Rabu, 17 Mei 2023 23:15
    Bagikan  
waras,
Foto: Heloindonesia

waras, - Lansia bernama Naili dan Lusian anaknya.

HELOINDONESIA.COM - Naili (72) dan Saayi (70), dua pasangan lanjut usia (lansia) yang dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) padahal kondisinya diyakini Lusiana (45) dan suami Ardi Putra (48) tidak gila, kini harus tidur di sebuah gubuk di pinggiran Jalan Raya Kebayoran Lama-Ciledug, Kota Tangerang.

Sudah beberapa hari ini, kedua lansia itu tinggal di rumah dengan dinding triplek tersebut.

Keduanya menggantungkan hidup mereka dari hasil berjualan minuman sejenis kopi, es teh manis dari anak dan mantunya.

Berkemeja koko putih dan berkopiah, serta bersarung, Naili duduk santai memperhatikan anak dan mantunya beraktivitas berjualan mencari pelanggan.

Gubuk itu berukuran kecil. Paling sekitar 1,5 x 1,5 meteran yang dibangun liar di samping sebuah bengkel mobil.

Di dalam terlihat Saayi sedang tidur meringkuk dengan kaki ditekuk.

Baca juga: Permohonan Cerai Deddy Mahendra Desta ke Natasha Rizki, Netizen Ingatkan Quotes Tentang Iman dan Surga

Naili mengaku masih mengalami syok lantaran dianggap gila dan dibawa ke RSJ.

"Saya waras," kata Naili kepada Heloindonesia pada Rabu (17/5/2023) siang.

Naili membenarkan kalau ia dibawa ke RSJ di kawasan Grogol, Jakarta Barat pada 2 Mei 2023 lalu.

Dengan suara terbata-bata, ia kembali mengingat-ingat kejadian saat dijemput pihak Kelurahan dan Puskesmas Cipadu, Larangan, Kota Tangerang dan dibawa ke RSJ hari itu juga.

Menurut Naili, saat di RSJ ia diperiksa kesehatannya. Terutama di bagian lengannya.

"Di sini disuntik dan diambil darahnya," kata Naili sambil memperagakan saat ia dicek kesehatan di RSJ.

Naili mengatakan kalau ia dibawa petugas kelurahan dan Puskesmas pada siang hari.

"Sampai besok pagi nggak dikasih makan. Sampai perut saya maag, kedinginan pakai Ac," ujarnya sambil memijat-mijat bagian dadanya seolah mengingat kembali kejadian pahit yang menimpanya.

Baca juga: Deretan Nama Kandidat Cagub DKI Hasil Survey PSI : Ada Gibran, Heru Budi Hingga Rismaharini

Naili tidak terlihat seperti orang tak waras. Umurnya memang sudah uzur, tapi ia terlihat baik-baik saja.

"Ini obat dari rumah sakit," tambah Naili sambil memperlihatkan tiga jenis obat merek Risperidon 2 mg, Risperindon 1 mg dan Candesartan.

Dari penelusuran redaksi, Risperidone adalah obat antipsikotik untuk meredakan gejala skizofrenia dan gangguan bipolar.

Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan perilaku, termasuk gangguan perilaku pada penderita alzheimer atau anak yang menderita autis.

Sementara Candesartan adalah obat untuk menurunkan tekanan darah pada hipertensi.

Obat ini juga digunakan dalam pengobatan gagal jantung. Obat ini hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter.

Selama dua minggu atau 14 hari Naili berada di rumah sakit jiwa di Grogol, Jakarta Barat. Baru Selasa (16/5/2023) kemarin Naili diperbolehkan pulang.

Baca juga: Wagub Lampung Nunik Diperiksa KPK Jadi Pendiam

Dibawanya Naili dan Saayi, pasangan lansia ini disesalkan Lusiana (45), sang anak.

Dia marah kepada petugas kelurahan dan Puskesmas Larangan, Kota Tangerang dengan kejadian itu. Namun ia pasrah.

Menurut warga Jl Kavlink Setiabudi Gang Gabus 2 No 18 RT 1 RW 5 no 18, Cipadu Larangan, Kota Tangerang ini, kedua orangtuanya itu dibawa tanpa sepengetahuan dirinya dan keluarganya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol, Jakarta Barat lantaran diduga mengalami gangguan jiwa, padahal kondisinya sehat alias waras.

Lusiana mengatakan, dirinya tidak mengetahui dengan pasti penyebab kedua orangtuanya dibawa petugas atau dokter Puskesmas dan kelurahan.

"Bilangnya ke Puskesmas. Kemudian saya disuruh tanda tangan di atas materai. Saya gak paham isinya. Ternyata selama dua minggu orangtua saya berada di RSJ," papar Lusiana, kesal.

Baca juga: KONI Ingin Prestasi Luar Biasa Atlet Jateng di SEA Games Berlanjut pada PON 2024

Plh Lurah Cipadu Asla Fitriani, mengatakan tempat tinggal pasangan lansia tersebut kondisinya sekarang lebih bersih dari sebelumnya.

"Sehari-hari di rumahnya sering gak pakai celana mondar mandir, dan BAB pakai plastik di berserakan di mana mana. Karena WC-nya rusak," kata Asla saat dikonfirmasi Heloindonesia, Rabu (17/5/2023).

Bahkan, lanjut Asla, tempat tinggal lansia tersebut sudah mendapatkan program bedah rumah program pemerintah 2015 silam.

"Kalau masalah gila atau tidak, ada di buku ketika baru masuk dicek keadaan dan sampai dua minggu dirawat berarti kejiwaannya terganggu," tegasnya.

Baca juga: Kedua Orangtuanya Dibawa ke RSJ Padahal Waras, Warga Larangan Tangkot Ngungsi ke Pinggir Jalan, Ternyata Berawal dari Gudang Sampah

Selain membantu bedah rumahnya, menurut Asla, pemerintah juga memberikan makanan kepada Naili dan Saayi.

"Sampai saat ini. Masih dikasih makan. Berobat gratis di Puskesmas. Tinggal anak-anaknya yang nggak may mengurus kedua orangtuanya," ujarnya.

Menurut Asla, anak dari kedua lansia itu mengaku sudah pasrah dengan kondisi kedua orangtuanya.

"Saya gak kuat biaya urussnya, kata anaknya itu," ucap Asla menirukan ucapan Lusiana.

Haikal/Ismail