Helo Indonesia

Kisah Dua Keluarga Mengendarai Fortuner Masuk Jurang Poncokusumo 80 Meter, Empat Tewas

Selasa, 14 Mei 2024 09:05
    Bagikan  
KORBAN TEWAS
dokumen polres malang

KORBAN TEWAS - Salah satu korban tewas dalam kecelakaan Fortuner yang masuk jurang di Ponokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024) malam

HELOINDONESIA.COM - Kecelakaan mobil Fortuner B 1683 TJG yang menewaskan 4 orang di kawasan wisata Gunung Bromo sisi Kabupaten Malang yang masuk jurang menyisakan kisah mengenaskan, Selasa (14/4/2024).

Korban kecelakaan fortuner itu dialami dua keluarga dalam satu keluarga besar yang semuanya bersaudara.

Sementara empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini masih satu keluarga asal Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Baca juga: Senin Kelabu Kecelakaan di Wilayah Jatim, Tewaskan 6 Orang Warga Tuban dan Malang Masuk Jurang 80 Meter

Salah satu keluarga korban, Nur Kholifin mengungkapkan total penumpang di dalam mobil fortuner itu berjumlah 9 orang.

Mereka adalah terdiri dari dua keluarga, yang masih satu keluarga besar, merupakan rombongan pengantar pernikahan dari Gondanglegi, Kabupaten Malang, mereka dalam perjalanan sepulang dari Kota Malang.

"Empat orang itu satu keluarga, limanya KK beda, baru pulang dari Lumajang, nganter manten dari Gondanglegi," ujar Nur Kholifin.

Baca juga: Kematian di Jalan Raya Terus Terjadi, Kini Warga Tuban Kembali Tewas Ditabrak Truk

Mereka berangkat Minggu (12/5/2024) kemarin dan masih sempat nginap di Lumajang semalam, kemudian paginya berangkat dari Lumajang, mampir - mampir atau bagaimana nggak tahu.

Namun menurut penjelasan polisi mereka sempat mampir menyaksikan matahari terbit Gubung Bromo dengan mengambil rute jalan Randupane.

Dalam perjalanan itu menurut Nur Kholifin pengemudi dikendalikan Imriti Yasin Alirahbini (51), warga Gondanglegi, Kabupaten Malang, namun KTP masih warga Karangpilang, Kota Surabaya.

Baca juga: Hasil Pertandingan Liga 3 Nasional, PSM Madiun dan Persibo Unggul, Persedikab dan NZR Sumbersari Main Imbang

Sedangkan delapan orang lainnya terdiri dari tiga orang anak-anak dengan rentan usia 8 - 11 tahun, dan lima orang dewasa.

Menurut Nur Kholifin para korban kakak beradi masih saudara sendiri dan pengemudi sudah terbiasa membawa mobil kemana-kemana.

"Dia itu sering bawa mobil itu kemana-mana, tapi kalau pernah lewat jalan sana atau nggak, nggak tahu, tapi kayaknya baru pertama kali (lewat lokasi kejadian perkara)," jelasnya.

Dikisahkan oleh Nur Kholifin, jika adiknya yang mengemudi itu memutuskan pulang melalui jalur Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), karena lebih dekat dari rumahnya di Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Baca juga: Update Kecelakaan Adu Banteng Balerejo Madiun Polisi Sebut Truk Box Oleng ke Jalur Kanan

"Mungkin karena jalurnya lebih dekat, membuat alasan mengapa harus melalui rute itu," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya jika kecelakaan terjadi tepatnya di Jurang Lajing, Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Lokasinya berada tak jauh dari pintu masuk TNBTS melalui Coban Trisula, yang berjarak sekitar satu kilometer lebih, dengan rute jalan yang menanjak dan menurun. **