Helo Indonesia

KSOP dan Tim Gabungan Bubarkan Pengunjuk Rasa di Kapal, Ternyata Ini Simulasi Pengamanan Pelabuhan Tanjung Emas

Kamis, 9 November 2023 16:10
    Bagikan  
KSOP dan Tim Gabungan Bubarkan Pengunjuk Rasa di Kapal, Ternyata Ini Simulasi Pengamanan Pelabuhan Tanjung Emas

Kapal KPLP (kiri) saat mendekati KT Bima 306 yang dikuasai pengunjuk rasa dalam simulasi pengamanan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Foto: Aji

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Cuaca di dekat dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Rabu (8/11) pagi itu cerah. Namun tiba-tiba kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) mendekati sebuah kapal KT Bima 306, di mana para ABK terlihat disandera para pengunjuk rasa. Pendemo itu berjumlah 20-an orang, dan aksi mereka dilatarbelakangi protes akibat jaring ikannya tertabrak kapal lain dan tidak ada yang mau bertanggung jawab.

Dari pengeras suara kapal KPLP yang melibatkan Polri, kemananan pelabuhan, dan Basarnas Kota Semarang itu, terdengar bujukan agar pengunjuk rasa menghentikan aktivitasnya.

Baca juga: Gagal Move On? Berikut 7 Cara Cepat Paling Ampuh Lupakan Mantan

‘’Kami mohon kepada saudara-saudara untuk tidak melakukan kegiatan yang membahayakan diri sendiri dan mengganggu aktivitas pelabuhan. Berdasarkan UU No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, bahwa pelabuhan adalah objek vital dan terlarang bagi kegiatan demonstrasi,’’ katanya.

 Refleks, pendemo pun kocar kacir membubarkan diri. Di atas kapal, satu pengunjuk rasa pingsan karena benda tumpul, dua lainnya tercebur ke laut karena panik. Basarnas langsung mengevakuasi yang tercebur dan menggotongnya ke ambulans.

 Pemandangan itu ternyata latihan atau simulasi Joint Exercise ISPS Code Tahun 2023 yang digelar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas bersama Forum Komunikasi Port Facility Security Officer (FK-PFSO) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan menggandeng RSO-Kaneta Efka Jaya Semarang di Tanjung Emas.

Baca juga: Hari Ini USM Pemecahan Rekor Muri, Hadirkan 20 Mantan Napiter di Seminar Nasional

Kegiatan diikuti oleh perwakilan petugas keamanan dari 6 fasilitas dan instansi yang berada di wilayah Pelabuhan Tanjung Emas. Terdiri dari PT Pelindo Terminal Peti Kemas (TPSM), PT Pelindo Multi Terminal Branch Tanjung Emas (SPMT), PT Sriboga Flour Mill, PT Pertamina (Persero) Semarang, PT Kayu Lapis Indonesia (KLI), dan PT Optima Sinergi Comvestama (OPSICO).

 

Tema pengamanan  kali ini yakni penanganan gangguan penghalangan akses keluar masuk kolam pelabuhan disertai aksi penghentian kapal KT Bima 306 oleh pengunjuk rasa di Pelabuhan Tanjung Emas.

 

Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, Herwanto mengatakan, kegiatan Joint Exercise ISPS Code Tahun 2023 adalah latihan pengamanan fasilitas pelabuhan yang disesuaikan dengan standar internasional pengamanan fasilitas pelabuhan yakni (International Ship and Port Facility Security) ISPS Code.

 

"Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memastikan, tim keamanan di semua fasilitas pelabuhan di wilayah Tanjung Emas Semarang selalu dalam kondisi siap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan," tandas Herwanto, Rabu 8 November 2023, usai memimpin apel kegiatan.

Baca juga: Rawa Pening Performing Arts & Festival 2023 Siap Digeber, Cek Rundown di Sini

Dia menegaskan, gangguan keamanan bisa terjadi kapan saja, dalam situasi apapun, sehingga tim keamanan fasilitas pelabuhan harus dalam kondisi siap siaga menanggulangi segala kemungkinan gangguan keamanan yang mungkin terjadi sesuai standar internasional yang berlaku.

 

"Meskipun tiap fasilitas atau instansi punya standar pengamanan sendiri, namun para petugas keamanan juga harus memahami standar pengamanan pelabuhan secara umum yang berlaku internasional," ujarnya.

Di bagian lain, Direktur Kaneta Efka Jaya, Tri Hastuti mengatakan, latihan dilakukan sangat penting agar petugas keamanan di Pelabuhan Tanjung Emas selalu siap dalam mengatasi gangguan keamanan.

Latihan ini lanjutnya, menjadi standar internasional yang harus diterapkan karena akan mendapatkan sertifikat khusus yang nantinya dipakai sebagai syarat kapal dari luar negeri mau berlabuh di pelabuhan ini.

Baca juga: Terbukti Efektif Secara Medis, Berikut 7 Cara Menghilangkan Lemak di Perut

"Pelatihan meliputi bagaimana cara menangani gangguan sisi perairan dan sisi darat, yang tentunya melibatkan KPLP, KSOP, Basarnas Kota Semarang, Polsek Kawasan Pelabuhan, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Basarnas Kota Semarang Heru Suhartanto mengatakan, pihaknya selalu terlibat dalam penanganan kecelakaan di perairan Tanjung Emas, apalagi saat ini sudah memiliki kapal SAR Sadewa. Beberapa aksi penyelamatan yang sudah dilakukan Basarnas di perairan ini adalah mengevakuasi enam nelayan dan satu pemancing yang terjebak badai. (Aji)