Helo Indonesia

Kebakaran TPA Bakung Diduga Sengaja, Tim Pergoki Pelakunya

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Selasa, 24 Oktober 2023 12:04
    Bagikan  
Kebakaran TPA Bakung Diduga Sengaja, Tim Pergoki Pelakunya

Bara api yang diduga disiapkan untuk memantik kebakaran (Foto Damkarmat Balam/Helo)

LAMPUNG,HELOINDONESIA,COM -- Ada indikasi kuat, kebakaran TPA Bakung ada unsur kesengajaan. Petugas gabungan Pemkot Bandarlampung memergoki sejumlah orang yang hendak menyulut kebakaran kembali pada Senin (23/10/2023), pukul 02.00 WIB.

"Tim yang terdiri dari Damkarmat, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BPBD Kota Bandarlampung, memergoki lebih dari satu orang yang dicurigai hendak membakar tumpukan sampah TPA Bakung dini hari," kata Kadis Damkarmat Anthony Irawan kepada Helo Indonesia Lampung.

Dikejar dan diteriaki petugas, mereka kabur ke rerimbunan pohon dalam kegelapan di sekitar TPA Bakung. Dari lokasi, tim menemukan kayu yang sudah menjadi bara api di atas bukit seberang TPA Bakung, Jl. RE Martadinata, Kecamatan Telukbetung Barat.

Baca juga: Dana Budidaya Lebah Madu, Ada Pemotongan dan Pemalsuan Proposal

Ketika kepergok tim gabungan di atas bukit seberang cor-coran TPA Bakung, mereka yang belum diketahui identitasnya telah menyiapkan bara api, tinggal dilempar atau ditaruh di bawah tumpukan ban bekas dan sepatu.

Tumpukan ban bekas dan sepatu itu telah mereka siapkan sebelumnya saat siang hari. Selama ini, petugas Damkarmat Pemkot Bandarlampung menaruh curiga adanya unsur kesengajaan pembakaran sampah TPA Bakung untuk mempermudah mendapatkan besi dan tembaga.

Baca juga: Sidang Dugaan Korupsi Budidaya Lebah Madu, Ini 7 Saksinya

Di lokasi mereka menunggu, petugas gabungan menemukan triplek untuk alas duduk dan serta ada bekas kotak rokok yang masih menyala. "Para petugas yang piket secepatnya matikan bara api yang dapat memicu kebakaran lagi." kata Anthony Irawan.

Satpol PP Pemkot Bandarlampung menurunkan tiga pleton dengan jumlah 31 personel untuk menjaga TPA Bakung selama 1 X 24 jam atas perintah Wali Kota Eva Dwiana untuk memastikan tak terulang laginya kebakaran di lokasi tersebut sekaligus tidak ada lagi gubuk-gubuk pemulung sejak Kamis ( 18/10/2023). (Hajim)