Helo Indonesia

DPR: Pembangunan Infrastruktur Jangan Tenggelamkan Indonesia dalam Lautan Utang, Harus Kerja Cerdas

Winoto Anung - Nasional
Sabtu, 19 Agustus 2023 09:35
    Bagikan  
Istana IKN
BPK

Istana IKN - Istana IKN, pusat ibu kota Negara Nusantara, di Kalimantan Timur. (Foto: kaltim.bpk.go.id)

HELOINDONESIA.COMPemerintah tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, Pelabuhan, bandara, waduk / bendungan, irugasi, IKN 9Ibu Kota Negara). Itu untuk memberikan kenyamanan, percepatan mobilitas, produktivitas, dan kesejahteraan Masyarakat.

Namun upaya Pemerintah membangun infrastruktur itu tak sepi dari kritik Masyarakat dan DPR. Salah satunya adalah Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat.

Dia mengapresiasi niat pemerintah membangun infrastruktur. Namun,anggota Fraksi PKS DPR itu menilai pembangunan yang dilakukan saat ini sangat melenceng dari apa yang dicita-citakan semenjak awal.

Menurut Syahrul, dirinya mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur namun, hal itu jangan sampai menenggelamkan Indonesia dalam lautan utang, atau menumpuk hutang dalam jumlah sangat besar.

Baca juga: Piala AFF U-23 2023, Indonesia Kalah 1-2 dari Malaysia, Ini Jadwal Selanjutnya

“Kita dukung pembangunan, tapi harus terkonsep dan terukur. Jangan sampai pembangunan infrastruktur menenggelamkan Indonesia dalam lautan utang,” ujar Syahrul, Rabu 16 Agustus.

Dia meminta Pemerintah untuk memastikan pembangunan dapat terlaksana dengan baik dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Lantas, anggota Fraksi PKS DPR ini memberikan contoh pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) yang menurut pendapatnya belum tepat, karena kondisi ekonomi belum baik.

Baca juga: Polisi Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Dua Anak Divonis Hanya 2 Bulan Penjara, DPR: Itu Cederai Keadilan

"Dalam kondisi ekonomi kita yang dirasa belum baik, membangun IKN dirasa belum tepat. Kita mengkritisi mengapa pembangunan tersebut harus terus dilanjutkan,” jelas Syahrul.

Lebih lanjut, Syahrul turut menyinggung beberapa proyek lainnya yang tidak dapat dijalankan dengan baik, termasuk pembangunan bandara-bandara yang kini tidak difungsikan secara optimal.

“Kerja itu tidak asal jadi, harus kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Pemerintah harus betul-betul memastikan pembangunan memberikan multiplier effect pada kesejahteraan masyarakat,” tutup Legislator Fraksi PKS DPR itu. (**)