Helo Indonesia

SERI BERKELUARGA (7): Rumah Tangga Rasulullah SAW

Nabila Putri - Lain-lain
Jumat, 29 September 2023 18:09
    Bagikan  
SERI BERKELUARGA (7): Rumah Tangga Rasulullah SAW

Gufron Aziz Fuadi


Oleh Gufron Aziz Fuadi

SUATU hari, Abu Bakar dan Umar minta izin untuk masuk ke rumah Rasulullah SAW. Mereka khawatir karena sudah beberapa hari tidak melihat Nabi Muhammad SAW di masjid. Setelah diizinkan, Abu Bakar masuk kemudian datang Umar meminta izin dan masuk pula.

Muslim dalam Shahih-nya menyebutkan bahwa Abu Bakar pernah meminta izin kepada Nabi untuk menemuinya dan setelah diizinkan ia pun masuk, kemudian datang Umar meminta izin dan masuk pula setelah diberi izin. 

Mereka menjumpai Nabi Muhammad SAW sedang duduk dalam keadaan masygul di tengah-tengah para istrinya yang juga sedang masygul dan diam. Ketika itu Umar berkata, "Saya akan mengatakan sesuatu yang akan membuat Nabi tertawa."

Lalu Umar berkata, "Wahai Rasulullah, jika Engkau melihat binti Kharijah—istri Umar—meminta uang belanja kepadaku, maka aku bangun dan meninju lehernya." Rasulullah pun tertawa, seraya berkata, "Mereka itu sekarang di sekelilingku meminta (tambahan) uang belanja!"

Baca juga: Bawaslu dan Satpol PP Copot Atribut Kampanye Langgar Ketentuan

Ketika itu, Abu Bakar lalu menghampiri Aisyah dan meninju lehernya, demikian juga Umar, ia menghampiri Hafshah dan meninjunya, sambil berkata, "Kalian meminta sesuatu yang tidak ada pada Rasulullah SAW!"

Mereka pun menjawab: "Demi Allah, kami sama sekali tidak minta kepada Rasullullah, sesuatu yang tidak dipunyainya..."

Peristiwa ini merupakan asbabun nuzul turunnya firman Allah: "Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik."

"Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar." (QS Al-Ahzab: 28-29)

Begitulah salah satu fragmen dalam rumah tangga Nabi. Dimana para wanita mulia, Ummahatul mukminin, pun masih menuntut tambahan uang belanja. Karena mereka tahu bahwa Beliau, Nabi, sebenarnya masih sanggup untuk menambah uang belanja untuk mereka.

Baca juga: Hindari Gaya Hidup Ini Sebelum Terlambat, Ternyata 5 Kebiasaan Berikut Dapat Merusak Ginjal

Tetapi Nabi tidak melakukan, karena memilih untuk hidup miskin dan sederhana. Dan harta yang Beliau miliki selalu dihabiskan untuk dakwah dan menyantuni orang yang lebih membutuhkan. Apalagi Nabi adalah orang yang tidak pernah menolak permintaan orang lain. Meskipun untuk itu beliau harus hutang kepada para sahabatnya.

Tidak hanya masalah uang belanja, keluarga Nabi juga tidak sepi dari persaingan dan saling cemburu antara para istri Beliau. Bahkan dalam masalah ini, para Ummahatul Mukminin terbelah menjadi dua blok.

Dari Aisyah RA., dia berkata: Istri-istri Rasulullah SAW. itu terbagi menjadi dua kelompok, satu kelompok terdiri dari Aisyah, Hafshah, Shafiyyah, dan Saudah. Adapun kelompok yang satunya terdiri dari Ummu Salamah dan semua istri Nabi yang lain.

Dalam sebuah riwayat, Aisyah berkata, ".. Dialah Zainab binti Jahsy yang selalu bersaing denganku untuk mengambil tempat di hati Rasulullah SAW." (HR. Muslim). Zainab binti Jahsy merupakan istri Nabi yang paling dicemburui Aisyah.

Alasannya, Zainab merupakan yang paling cantik. Menurut Aisyah, kecantikan mereka berdua setara. Aisyah juga pernah cemburu kepada Hafsah dan Shafiyah yang berkulit putih dan berambut pirang.

Baca juga: PWI Lamtim Minta Pelaku Kejahatan Seksual Dikebiri

Pernah kelompoknya Ummu Salamah dan Zainab binti Jahsy menuntut Rasulullah Saw agar lebih adil kepada para istrinya. Karena beliau terlihat sangat bucin kepada Aisyah dibanding dengan yang lainnya.

Dalam buku, Bilik bilik Rasulullah, tulisan AR. Baswedan, dikisahkan bahwa beliau, karena masalah ini, sempat mendiamkan mereka selama satu bulan. Beliau juga mengadu kepada Allah, bahwa apa yang aku (nabi) miliki (waktu, perhatian, uang belanja) sudah aku berikan secara adil. Adapun masalah hati, Engkaulah yang memiliki...

Bahkan saat istri Nabi yang putri Mauquqis, raja Mesir, Mariyah al Qibtiyah melahirkan anak (Ibrahim), hampir semua istri Rasulullah cemburu. Karena Mariyah adalah satu satunya istri beliau selain Khadijah yang melahirkan anak beliau. Dalam kecemburuannya Aisyah dan Hafshah mengatakan bahwa Ibrahim tidak mirip dengan Rasul.

Akhirnya untuk meredam kecemburuan, Rasul pun kemudian memindahkan tempat tinggal Mariyah ke al-Aliyah, yang berjarak 3 mil dari Madinah. Sayangnya usia Ibrahim tidak sampai dewasa. Rumah tangga Rasulullah pun pernah diterpa isu yang dituduhkan kepada Aisyah.

Baca juga: Oknum Polantas Polda Metro Jaya Peras Pelanggar Ganjil Genap, Ditawar Rp 100 Ribu Paksa Minta Rp 150 Ribu

Seolah olah Aisyah ada affair dengan Shafwan bin Mu'aththal saat kepulangan dari perang dengan Bani Musthaliq. Isu yang disebarkan oleh kelompok munafik ini untuk menguncang keluarga Rasulullah cukup menggoyahkan umat Islam.

Tetapi para istri Beliau, terutama Zainab binti Jahsy yang paling bersaing dengan Aisyah tidak mau memancing di air keruh. Beliau percaya, bahwa Aisyah tidak mungkin seperti itu. Peristiwa ini akhirnya diklarifikasi oleh Allah dalam surat An-Nur: 11.

Rasulullah Saw memang istimewa.  Dengan 13 orang istri, beliau bisa membuat rumah tangga yang baiti jannati. Fragmen diatas hanya riak riak kecil bagaikan bintang dilangit, bukan untuk mengotorinya tetapi memperindah langit.

Kekurangan dan kesalahan pasangan kita tentu tidak sedikit, bagaikan bintang dilangit. Tetapi akan segera tersapu bersih saat matahari terbit.
Matahari terbit, itulah pasangan kita!
Apalagi yang cuma satu istri? Semoga tidak rumit ya?

Wallahua'lam bi shawab
(Gaf)