Helo Indonesia

Breakthrough, Paralayang Jadi Alutsista Jebol Iron Dome Israel

Nabila Putri - Lain-lain
Jumat, 13 Oktober 2023 21:40
    Bagikan  
Breakthrough, Paralayang Jadi Alutsista Jebol Iron Dome Israel

Gufron Aziz Fuadi

Oleh Gufron Aziz Fuadi*

BARU-BARU ini jagad media diramaikan dengan berita paralayang Hamas. Paralayang (bhs Inggris: paragliding) biasanya merupakan olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki. Selain untuk olahraga, paralayang juga kerap digunakan untuk rekreasi "terbang" dengan ketinggian tertentu.

Tetapi paralayang ini kemudian disulap oleh Hamas, kelompok pejuang kemerdekaan Palestina menjadi alutsista untuk menyerang wilayah Israel sampai porak poranda tanpa terdeteksi oleh  iron dome Israel. Padahal tidak kurang dari 5000 roket yang diluncurkan.

Hamas adalah kelompok pejuang muslim Palestina yang tetap konsisten menuntut kemerdekaan Palestina, disaat kelompok pejuang nasionalis sekuler dan sosialis, seperti PLO, sepakat dengan perjanjian Oslo yang hanya memberikan otonomi kepada bangsa Palestina.

Baca juga: Masih Sulit Dikendalikan, TPA Bakung Terbakar ke-4 Kalinya Malam Ini

Ini, paralayang, adalah terobosan baru dari Hamas dalam melawan penjajah. Setelah beberapa tahun lalu, Israel dikejutkan dengan serbuan roket dan drone handmade Hamas di Gaza.

Dan jauh sebelumnya, 8 Desember 1987, Israel juga dikejutkan dengan perlawanan dengan batu oleh Hamas dalam apa yang disebut gerakan Intifadhah yang berhasil membuat citra Israel compang camping dikancah internasional sedang Hamas naik daun.

Terobosan atau breakthrough sangat diperlukan dalam menggapai kemenangan dalam suatu peperangan atau persaingan. Baik perang militer, perang dagang atau perang politik seperti pemilu misalnya.

Karena menggunakan cara dan strategi yang konvensional atau yang sudah berulang kali digunakan akan sangat mudah dibaca dan diantisipasi oleh lawan lawannya. Terobosan sebagai sebuah cara baru, sangat efektif untuk menjatuhkan lawan, lebih lebih
bila dijalankan dengan perhitungan dan kerahasiaan tinggi.

Baca juga: Kirab Pemilu 2024 di Kendal, Bupati Tegaskan Jangan Ada Kampanye Hitam

Seperti kata pak JK saat mengomentari paralayang Hamas, mengatakan:
"Dan itu tentu pejuang-pejuang yang telah merencanakannya itu luar biasa kerahasiaannya, tidak diketahui oleh Israel, jarang terjadi, dan itu berani cermat dan perencanaan luar biasa,"

Rasulullah Saw dengan kurang dari 3000 pasukan dalam perang Ahzab  mampu mengalahkan 10 ribu tentara gabungan Arab melalui terobosan baru,  pertahanan khandak (parit) dan diplomasi yang memecah belah sekutu.

Dalam (perang) politik dinegeri Konoha sekitar sepuluh tahun lalu, terobosan baru dengan menggunakan pasukan buzzerp yang melakukan serangan secara tsm (terstruktur, sistematis dan masif) dengan menyebarkan cerita heroik dan welas asih serta disisi lain membangun momok yang menghantui, mampu menenangkan pemilu dan pilpres. Kampanye ini mampu mengalahkan pesaingnya yang berkampanye secara konvensional.

Sebuah kampanye yang dirasa hebat dan heroik oleh dirinya sendiri. Karena kampanye yang heboh itu ternyata tidak sampai menjadi cerita, hanya nyaris menjadi berita saja.

Sementara kisah heroik yang ditembakkan para buzzerp itu mampu mampir di gawai lapisan pemilih sehingga menjadi cerita dari mulut ke mulut dikalangan ibu ibu, tukang ojek dan di tempat tempat nongkrong. Disamping tentu ada agen agen yang disebar untuk menyampaikan dan menyebar cerita.

Baca juga: Pemilik Mobil yang Dicuri 2 Bintara Polda Ucapkan Terima Kasih

Karena aktivitas politik dan kepartaian yang baik bukanlah yang ramai massanya, tetapi aktivitas yang tidak saja menjadi berita tetapi menjadi cerita dari mulut ke mulut secara berantai dan konstan.

Sebuah terobosan akan lahir dari orang orang yang kepepet tapi tetap optimis. Bukan dari orang yang kepepet tapi pesimis. Optimisme atau keyakinan dan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal, inilah yang akan memunculkan ide dan pemikiran out of the box. Tidak ada kata menyerah atau jalan buntu.

Bagi orang beriman, optimisme lahir dari keyakinan akan adanya Allah Yang Maha Penolong.  Kemenangan 36 ribu pasukan umat Islam atas 240 ribu pasukan Romawi dalam perang Yarmuk atau 36 ribu pasukan Islam dibanding 160 ribu pasukan Persia dalam perang Qadisiyah adalah diantara contohnya. Dalam kedua perang ini lahir banyak sekali strategi yang mencengangkan musuh.

Bagi yang tidak beriman, optimisme lahir dari keyakinan atas kemampuan dirinya dan pemahaman yang mendalam terhadap kekuatan dan kelemahan musuhnya. Ini misalnya terjadi pada kemenangan Zhuge Liang (181-234) melalui strategi "kota kosong", dimana hanya dengan 5 ribu pasukan yang tersisa mampu membuat Sima Yi dengan 150 ribu pasukannya lari ketakutan menjauh sampai 50 mil.

Baca juga: Modus Bintara Polda Lampung Maling Mobil dan Hobinya Judi Slot

Yang lebih baik tentu menggabungkan kepercayaan atau iman yang kuat kepada Allah sebagai Pemilik dan Pemberi kemenangan dengan strategi yang jitu dengan perhitungan yang matang tentang kemampuan dan kelemahan diri dan lawannya.

Dan yang paling jelek adalah mengikuti strategi lawannya, padahal tahu bahwa sumberdaya lawan lebih unggul. Sedangkan keunggulan dirinya, ma'iyatullah, ditanggalkan atau tidak dioptimalkan.

Hamas membuktikan bahwa  kehidupan yang qolilun mustadl'afuun (minoritas tertindas) akan terus optimisme dan melahirkan terobosan selama didalam hatinya terukir, Allahu ma'i...!

Maka tidak salah bila ada ulama yang memberi ijazah untuk sering menyebut: Allahu ma’i… Allahu naadhiri… Allahu syaahidi!’
(Allah bersamaku, Allah melihatku, Allah menyaksikan aku!)

Wallahua'lam bi shawab
(Gaf)