Helo Indonesia

Sering Pusing karena Anemia? Berikut Deretan Makanan Penambah Darah!

Restiyan Ningsih - Ragam -> Kesehatan
Kamis, 27 Juni 2024 21:07
    Bagikan  
makanan penambah darah
freepik

makanan penambah darah - makanan penambah darah

HELOINDONESIA.COM - Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan sel darah merah ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas.

Salah satu cara untuk mencegah anemia adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, vitamin B12, dan folat.

Berikut adalah beberapa jenis makanan penambah darah yang bisa Anda konsumsi:

Baca juga: Warga Magetan Gemar Mengunsumsi Makanan Asin, Sampai-sampai Seperempat Penduduk Kena Hipertensi

1. Makanan Kaya Zat Besi

Daging merah: Daging sapi, domba, dan kambing adalah sumber zat besi heme yang mudah diserap tubuh.
Jeroan: Hati, ginjal, dan limpa kaya akan zat besi heme dan vitamin B12.
Ikan: Ikan salmon, tuna, sarden, dan mackerel kaya akan zat besi heme dan omega-3.
Telur: Kuning telur kaya akan zat besi heme dan kolin.
Sayuran hijau: Bayam, kangkung, dan brokoli kaya akan zat besi non-heme, vitamin C, dan folat.
Kacang-kacangan: Kacang merah, lentil, dan kacang kedelai kaya akan zat besi non-heme, folat, dan protein.
Biji-bijian: Biji labu, chia seed, dan biji rami kaya akan zat besi non-heme, magnesium, dan omega-3.

Baca juga: Warga Magetan Gemar Mengunsumsi Makanan Asin, Sampai-sampai Seperempat Penduduk Kena Hipertensi

2. Makanan Kaya Vitamin B12

Daging merah: Daging sapi, domba, dan kambing adalah sumber vitamin B12 yang baik.
Unggas: Ayam dan kalkun kaya akan vitamin B12.
Ikan: Ikan salmon, tuna, sarden, dan mackerel kaya akan vitamin B12.
Telur: Kuning telur kaya akan vitamin B12.
Susu dan produk olahan susu: Susu, yogurt, dan keju kaya akan vitamin B12.

3. Makanan Kaya Folat

Sayuran hijau: Bayam, kangkung, dan brokoli kaya akan folat.
Buah-buahan: Jeruk, alpukat, dan pisang kaya akan folat.
Kacang-kacangan: Kacang merah, lentil, dan kacang kedelai kaya akan folat.
Biji-bijian: Biji labu, chia seed, dan biji rami kaya akan folat.
Telur: Kuning telur kaya akan folat.

Baca juga: Zero Stunting di Semarang Semakin Dekat, Mbak Ita Jelaskan Kunci Sukses

Tips untuk Meningkatkan Penyerapan Zat Besi

Konsumsi makanan kaya vitamin C bersama makanan kaya zat besi non-heme. Vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi non-heme. Hindari minum kopi atau teh saat makan. Kafein dapat menghambat penyerapan zat besi.

Tunggu beberapa jam setelah makan makanan kaya zat besi sebelum minum susu atau produk olahan susu. Kalsium dalam susu dapat menghambat penyerapan zat besi.

Konsumsi makanan penambah darah saja mungkin tidak cukup untuk mengatasi anemia pada semua orang.

Jika Anda mengalami gejala anemia, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen zat besi, vitamin B12, atau folat untuk membantu meningkatkan kadar sel darah merah Anda.